Mengenali dini gejala penyakit berat
"Bersama dengan data lainnya, seperti data klinis dari laboratorium dan pengukuran elemen pembawa pesan peradangan, para ilmuwan bisa membuat semacam sidik jari sel yang mengalami perubahan fungsi ini. Dan memantaunya seiring perjalanan waktu," kata Dr. Neha Mishra yang juga menjadi penulis pertama laporan ilmiah tersebut.
Lewat sidik jari molekuler dalam darah, kemungkinan munculnya gejala penyakit berat dapat dikenali lebih dini. Dengan itu layanan gawat darurat juga bisa disiapkan dan disesuaikan dengan perjalanan penyakitnya.
Hasil penelitian gabungan para ahli dari berbagai Universitas di Jerman dan Belanda serta pusat penelitian di Jerman itu dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal ilmiah Immunity.
Alexander Freund (as/gtp)