Inggris Kembali Bidik Investasi di Indonesia

VIVAnews - Indonesia adalah salah satu prioritas yang patut didekati Britania Raya (Inggris) karena negeri ini memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Maka, London mengutus Sir Andrew Cahn, Direktur Eksekutif Badan Investasi dan Perdagangan Inggris (UKTI) untuk mengunjungi Indonesia pekan ini.  

Dalam kunjungannya, Cahn mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang telah membuka kesempatan kepada investor asing untuk menanam modal.

“Indonesia adalah negara yang berkembang begitu pesat, tidak hanya dalam terminologi Produk Domestik Bruto (GDP). Indonesia juga memiliki suara yang kuat di G20 dan sebuah negara yang memiliki perkembangan perekonomian yang pesat," kata Cahn 

"Di saat negara-negara di dunia terpuruk oleh krisis global, Indonesia mampu mencapai tingkat pertumbuhan yang mengesankan,” lanjut Cahn dalam pernyataan tertulis yang disampaikan lewat Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Menurut Cahn, Inggris sangat mendukung Pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kebijakan pasar terbuka sekaligus menolak proteksionisme. "Pusat dari kekuatan ekonomi telah berpindah ke wilayah Timur, dan Indonesia akan menjadi salah satu pihak yang memperoleh keuntungan dalam hal ini,” kata Cahn.

Inggris pun menyambut baik investasi dari Indonesia, dan perusahaan-perusahaan Inggris tertarik untuk mengeksplorasi potensi investasi di salah satu pasar yang paling menjanjikan di Asia.

Dalam kunjungan ke Indonesia, Cahn akan bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan pejabat resmi lainnya.

Kunjungan Cahn menindaklanjuti lawatan yang dilakukan Menteri Perdagangan, Investasi dan Usaha Kecil Inggris, Lord Davies of Abersoch, ke Indonesia pada November tahun lalu.