Skandal Kejahatan Seks Trio Guru Musik Religi India Terungkap

Grup Gundecha
Sumber :
  • FACEBOOK/ GUNDECHA BROTHERS

VIVA – Grup musik tradisional religi India alias musik religi Guru kini diseret segudang masalah pelecehan seksual hingga pemerkosaan yang disebut terjadi di sekolah musik yang didirikan grup Gundecha. Diketahui Gundecha adalah musik Guru ternama di India yang anggotanya terdiri dari 3 orang bersaudara.

Musik tradisional kharismatik ini digagas oleh Ramakant Gundecha dan dua orang saudara lelakinya Umakant dan Akhiles. Gundecha sendiri pernah menerima penghargaan Padma Shri, salah satu penghagaan tertinggi di negara itu atas kontribusi mereka pada musik tradisional.

Ramakant diketahui sudah meninggal November 2020 namun kasus pemerkosaan yang melaporkan dirinya masih bergulir. Bahkan kedua saudaranya juga diduga tak lepas dari kasus-kasus bejat yang memakan korban para perempuan muda itu.

Dhrupad Sansthan merupakan sekolah musik agama tradisional yang mereka dirikan di negara bagian India, Madhya Pradesh. Sekolah itu sangat prestisius hingga mengundang minat tak hanya dari India namun juga dari luar negara itu dilansir laman BBC. Siswa-siswinya ratusan orang sudah. Namun para siswi dan mantan siswi di sekolah itu melaporkan tindakan asusila hingga pemerkosaan yang mereka alami dari Ramakant.

Dhrupas Sansthan bahkan mengklaim menerima pengakuan dari Unesco's Intangible Cultural Heritage Committee namun belakangan Unesco tak merasa memberikan hal itu dan sedang mengkaji untuk melakukan penarikan atas berbagai klaim tak berdasar itu.

Para siswi maupun mantan pengajar di sana yang nama-namanya disamarkan satu demi satu melaporkan dugaan kejahatan seksual yang dilakukan tiga bersaudara tersebut. Informasi ini menggemparkan India karena grup musik religi tersebut amat terkenal di sana.

Laporan terhadap 3 bersaudara itu beragam mulai dari rayuan mengarah ke seksual, pelecehan saat mengajar di kelas, pesan-pesan cabul hingga pemerkosaan.

Salah satunya dialami Monica yang mengaku mendapatkan pesan-pesan WhatsApp tak senonoh kemudian diperkosa Ramakant di dalam mobil.

"Dia pernah menarik saya ke dalam ruangan dan menelanjangi saya dengan paksa lalu memperkosa saya. Sehabis itu saya bahkan tak bisa makan selama 3 hari," kata Monica.

Sementara Sarah, siswi lainnya yang namanya juga disamarkan mengaku dilecehkan seksual oleh Akilesh.

"Saya saat itu sedang dirawat di rumah sakit dan Akilesh datang menjemput saya dan mengantar saya ke sekolah kami namun dia bolak-balik menyentuh saya di mobil. Saya sempat mendorongnya," kata Sarah.

Tak hanya siswi, seorang mantan pengajar bernama Rachel yang kini tinggal Seattle, Amerika Serikat juga mengatakan bahwa dia pernah diperkosa oleh Ramakant di sebuah lapangan yang cukup jauh dari lokasi sekolah mereka.

Laporan demi laporan kini masuk sejak adanya 'Dhrupad Family Europe' pada September 2020 yang membuat para korban membuka suara. Namun melalui pengacaranya, Akilesh dan Umakant membantah melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan. Tuduhan itu kata mereka adalah upaya pelemahan dan pencemaran nama baik seni dan upaya untuk menghancurkan Gundecha.