Kapal Perang Iran Tenggelam di Teluk Oman, 33 Awak Terluka

Ilustrasi Kapal Tenggelam
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kapal perang terbesar angkatan laut Iran terbakar dan tenggelam di Teluk Oman dalam keadaan yang tidak jelas, pada Rabu 2 Juni 2021. Otoritas Iran masih belum bisa mengungkapkan penyebab kebakaran.

Dilaporkan kantor berita Fars, api mulai berkobar sekitar pukul 02.25 pagi dan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkannya, tetapi upaya mereka gagal menyelamatkan Kharg. Kapal perang dengan panjang 207 meter itu digunakan untuk melakukan latihan dan mengangkut kapal lain di armada di laut. 

Media pemerintah melaporkan 400 pelaut dan taruna pelatihan di kapal telah menyelamatkan diri dari kapal, namun 33 awak mengalami luka-luka.

Kapal itu tenggelam di dekat pelabuhan Iran Jask, sekitar 1.270 kilometer tenggara Teheran di Teluk Oman dekat Selat Hormuz, Teluk Persia. Foto-foto satelit dari Planet Labs yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan Kharg berada di lepas pantai Jask pada hari Selasa.

Dilansir CNA, Kamis 3 Juni 2021, Foto-foto yang beredar di media sosial Iran menunjukkan para pelaut mengenakan jaket pelampung keluar dari kapal saat api berkobar di belakang mereka. Fars menerbitkan video asap hitam tebal membubung dari kapal pada Rabu pagi.

Satelit dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, yang melacak kebakaran dari luar angkasa, mendeteksi kebakaran di dekat Jask yang dimulai tepat sebelum waktu kebakaran yang dilaporkan oleh Fars.

Para pejabat Iran tidak menjelaskan penyebab kebakaran di kapal Kharg. Mereka mengatakan penyelidikan telah dimulai.

Sementara itu, kebakaran besar terjadi Rabu malam di kilang minyak yang melayani ibu kota Iran, mengirimkan gumpalan asap hitam tebal di atas Teheran. Tidak jelas apakah ada korban luka atau penyebab kebakaran di Tondgooyan Petrochemical Co.

Kebakaran pada hari Rabu di atas kapal perang Kharg mengikuti serangkaian ledakan misterius yang dimulai pada tahun 2019 yang menargetkan kapal komersial di Teluk Oman. Angkatan Laut AS menuduh Iran menargetkan kapal-kapal dengan ranjau limpet, bahan peledak berjangka waktu yang biasanya dipasang oleh penyelam ke lambung kapal.