Masjid-masjid Penyebar Islam Ratusan Tahun di Afrika Jadi Situs Unesco

Masjid bergaya Sudano-Sahelian di Kouto, Pantai Gading. AFP via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sebanyak delapan masjid di Pantai Gading, yang gaya bangunannya diyakini berasal dari Kekaisaran Mali tujuh abad yang lalu, telah mendapatkan status Warisan Dunia dari Unesco.

Bangunan-bangunan tersebut adalah "saksi yang sangat penting bagi perdagangan trans-Sahara" yang memfasilitasi penyebaran agama Islam dan budaya Islam, kata lembaga PBB urusan kebudayaan itu.

Bentuk masjid-masjid tersebut merupakan perpaduan dari gaya arsitektur Islam dan arsitektur lokal.

Getty Images
Masjid bergaya Sudano-Sahelian di Kouto, Pantai Gading.

Masjid-masjid yang terletak kota Tengréla, Kouto, Sorobango, Samatiguila, M`Bengué, Kong, dan Kaouara adalah yang terlestarikan dengan paling baik di antara 20 masjid besar yang tersisa di Pantai Gading, tempat ratusan masjid pernah berdiri pada awal abad ke-20, menurut Unesco.

https://twitter.com/UNESCO/status/1419980940013617152

Menurut Unesco, mereka menampilkan interpretasi gaya arsitektur yang berasal dari abad ke-14 di Kota Djenné, bagian dari Kekaisaran Mali. Gaya itu menyebar ke Sudan pada abad ke-16 dan berkembang untuk menyesuaikan dengan iklim yang lebih basah.

Masjid-masjid di Pantai Gading memiliki gaya arsitektur khas Sudan, diduga dikembangkan antara abad ke-17 dan abad ke-19 ketika pedagang dan cendekiawan Muslim datang dari Kekaisaran Mali di selatan, memperpanjang rute perdagangan trans-Sahara.

Getty Images
Dua jemaat Muslim bercakap-cakap di dalam masjid di Kong, Pantai Gading.