Penyebab COVID-19 di Israel Melonjak Meski Vaksinasi Tinggi

Ilustrasi vaksin COVID-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Angka Kasus COVID-19 harian di Israel memperlihatkan peningkatan sejak pertengahan Juni tahun ini. Puncak kasus di negara itu terjadi pada 3 September 2021. Dunia internasional pun menyoroti karena Israel paling gencar soal vaksinasi.

Mengutip thehindu, gelombang ketiga kasus COVID-19 ini lebih besar dibandingkan dua gelombang sebelumnya. Dari laporan, puncak kasus COVID-19 pada 3 September itu jadi ironi karena 60 persen warga Israel sudah divaksin penuh.

Angka kasus positif pada pekan pertama September termasuk tinggi di dunia. Pemicu melonjaknya kasus positif di Israel ini karena adanya varian Delta.

Dari laporan thehindu, kasus positif karena varian Delta meningkat 13 persen pada minggu pertama Juni 2021. Angka ini terus melonjak menjadi 87 persen pada pertengahan Agustus.

Data menunjukkan kemanjuran vaksin dalam mencegah infeksi terhadap varian Delta sudah berkurang. Dengan demikian, Israel memberikan dosis ketiga kepada orang yang divaksinasi penuh. 

Untuk diketahui, antara 1 dan 7 September, Israel mencatat rata-rata 833 kasus setiap hari per satu juta orang. 

Sementara dikutip dari Anadolu Agency, Kementerian Kesehatan Israel per awal September 2021 menyampaikan 5,9 juta orang sudah menerima dosis pertama. Lalu, 5,4 juta orang menerima dosis kedua. Sementara 2,1 juta sudah menerima dosis ketiga.

Seperti diketahui, negara Yahudi itu sempat menjadi negara yang unggul dalam program vaksinasi. Israel bahkan dianggap jadi tolak ukur dalam kesuksesan program vaksinasi. 

Salah satu acuannya karena periode April otoritas negara itu bisa membuka kembali kegiatan ekonomi masyarakat. Padahal, sebagian negara di Eropa ketika itu ragu-ragu sehingga masih menerapkan lockdown. Saat itu, Israel disebut berhasil mampu menekan bahkan menihilkan angka kematian akibat COVID-19.

Namun, kondisi itu menjadi keheranan karena saat ini Israel jadi negara dengan kenaikan kasus tertinggi di dunia. Merujuk jumlah penduduk per kapita berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, angka kasus pada pekan pertama September di Israel termasuk tinggi.