Putra Mahkota Saudi Transfer Uang Triliunan ke Dana Investasi Publik

Pangeran Mohammad bin Salman.
Sumber :
  • SAUDI KINGDOM COUNCIL

VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) mengatakan bahwa telah mentransfer 4 persen saham Saudi Aramco senilai US$80 miliar atau setara dengan Rp1.148,7 triliun ke Dana Investasi Publik (PIF).

Pada Selasa 15 Februari 2022, saham tersebut akan meningkatkan posisi keuangan Dana Investasi Publik yang kuat dan peringkat kredit yang tinggi dalam jangka menengah. Dana tersebut juga merupakan "kendaraan pilihan" sang pangeran untuk mengubah ekonomi Saudi dan mendiversifikasi pendapatan minyak.

“PIF adalah kendaraan utama Arab Saudi untuk menjalankan Visi 2030-nya yang menunjukan bahwa transfer saham ini dapat menyiratkan penjualan saham lebih lanjut di masa depan sebagai cara untuk mengumpulkan dana agar PIF diinvestasikan kembali di tempat lain,” kata Direktur Asosiasi Yousef Husseini di EFG Hermes.

Melalui pernyataanNYA, Putra Mahkota Arab Saudi MohammAD bin Salman, negara tetap menjadi pemegang saham terbesar di Saudi Aramco setelah proses transfer karena mempertahankan 94 persen saham perusahaan.

Pengalihan saham yang ada nantinya akan membantu meningkatkan aset yang dikelola PIF yang ditargetkan tumbuh menjadi sekitar 4 triliun Riyal ($1,07 triliun) pada akhir 2025.

“Ini mendukung prospek penggalangan dana PIF secara internasional termasuk obligasi, dan berpotensi mendukung penjualan saham Aramco di masa depan,” kata Kepala Ekonom di Abu Dhabi Commercial Bank Monica Malik sebagaiman dikutip dari CNBC.com.

Saudi Aramco mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa transfer itu adalah transaksi pribadi antara pemerintah dan dana usaha negara.

“Perusahaan bukan pihak dalam transfer dan tidak membuat perjanjian atau membayar, atau menerima hasil apapun dari transfer itu,” tambahnya dalam keterangan tersebut.

Monica malik juga menambahkan bahwa saham yang dialihkan akan memiliki peringkat yang sama di antara saham biasa lainnya yang sudah ada.

Putra Mahkota MBS juga mengatakan kesepakatan ini merupakan strategi jangka panjang Kerajaan yang bertujuan untuk mendukung restrukturisasi ekonomi nasional yang sejalan dengan Visi Kerajaan Saudi 2030.