McDonald Menutup Seluruh Bisnisnya di Rusia

McDonald's Sarinah.
Sumber :
  • Twtter: @boyfrenn

VIVA – McDonald merupakan rumah makan cepat saji terbesar di dunia, kabarnya sejak pertama kali Rusia meluncurkan serangannya ke Ukraina, McDonald telah membuat rencana untuk menjual semua restorannya. Krisis kemanusiaan dalam perang Rusia dan Ukraina tersebut membuat McDonald memutuskan mereka tak bisa lagi berbisnis di negara tersebut.

Seperti dilaporkan AFP pada Senin 16 Mei 2022, McDonald mengatakan Tindakan ini merupakan Langkah lanjutan, setelah sebelumnya mereka telah menutup sementara restoran di Rusia, perusahaan menambahkan bahwa setelah penjualan ini selesai, restoran tidak lagi dapat menggunakan nama, logo, branding, atau menu McDonald.

McDonald juga mengatakan prioritas mereka adalah memastikan 62.000 karyawan di McD Rusia tetap mendapatkan gaji hingga semua proses penjualan selesai. Restoran cepat saji asal Amerika tersebut juga mengungkapkan pengunduran diri dari Rusia merupakan hal yang sulit, namun harus tetap dilakukan.

"Kami sangat bangga terhadap 62.000 karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami dan waralaba lokal kami. Dedikasi dan kesetiaan mereka terhadap McDonald membuat pengumuman ini sangat sulit," kata Presiden dan Chief Executif Officer McDonald's Chris Kemczinski dalam pernyataan. Dikutip VIVA dari AFP

"Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dan lingkungan operasi yang tidak terduga, telah membuat McDonald menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald," lanjutnya