Respons Kemlu RI Usai Nancy Pelosi Peruncing Rivalitas AS-China

Teuku Faizasyah.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA Dunia – Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan wilayah yang diakui oleh China sebagai bagian dari wilayahnya membawa gesekan yang semakin memanas antara Washington DC dan Beijing.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi nekat mengunjungi Taiwan di tengah peringatan keras dari Presiden China Xi Jinping.

Sebelumnya China juga menjelaskan bagaimana AS harus bertanggung jawab jika China mengambil tindakan tegas terkait kunjungan Pelosi.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, tiba ke Taiwan, Selasa malam 2 Agustus 2022.

Photo :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Terkait kunjungan Nancy Pelosi yang menyebabkan dampak terhadap isu geopolitik di Asia Pasifik, Kementerian Luar Negeri RI ikut memberikan tanggapan.

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Indonesia merasa prihatin atas semakin tajamnya rivalitas di antara dua kekuataan besar yakni China dan AS.

"Jika tidak dikelola dengan baik, rivalitas tersebut dapat menciptakan potensi konflik terbuka dan mengganggu stabilitas dan perdamaian yang ada termasuk Taiwan Strait," ujar Teuku Faizasyah dalam pernyataan pers Kemlu RI pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Kemudian dia juga mengatakan bahwa Indonesia karena itu mendorong semua pihak untuk melakukan langkah-langkah nyata guna mengurangi ketegangan yang dapat memperburuk situasi.

"Dunia memerlukan kearifan dan tanggung jawab para pemimpin dunia agar perdamaian dan stabilitas dapat terjaga," tambahnya.

Selain itu, Jubir Kemlu juga menegaskan bahwa Indonesia sendiri akan tetap menganut kebijakan One-China Policy 'pengakuan atas 1 Tiongkok saja'.