Mengerikan, Mantan Politisi India di Tembak Mati Saat Siaran Langsung TV

Ilustrasi penembakan
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA Dunia – Atiq Ahmad merupakan mantan legislator India yang dihukum karena kasus penculikan dan menghadapi tuduhan pembunuhan dan penyerangan, ditembak mati bersama saudara laki-lakinya dalam serangan dramatis yang disiarkan langsung di TV di India utara.

Atiq Ahmad dan saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmad, berada di bawah penjagaan polisi dalam perjalanan mereka untuk pemeriksaan medis di sebuah rumah sakit pada Sabtu, 15 April 2023 malam waktu setempat.

Bendera India.

Photo :
  • Patrica.com

Saat itu, tiga pria datang dengan menyamar sebagai jurnalis, yang seolah-olah mewawancarai kedua bersaudara tersebut dari jarak dekat di kota Prayagraj di negara bagian Uttar Pradesh.

Namun, setelah berhasil mendekati Atiq dan saudaranya, ketiga pria itu menyerang dengan menembak dari jarak dekat. Peristiwa penembakan tersebut terjadi begitu cepat.

Petugas polisi Ramit Sharma mengatakan ketiga penyerang datang dengan sepeda motor dan menyamar sebagai jurnalis.

"Mereka berhasil mendekati Atiq dan saudaranya dengan dalih merekam suara lalu menembak mereka dari jarak dekat. Keduanya mengalami luka tembak di kepala," kata Ramit Sharma, seperti dilansir BBC, Senin, 17 April 2023.

"Itu semua terjadi dalam hitungan detik," tambahnya.

Setelah penembakan, para pelaku dengan cepat menyerahkan diri kepada polisi. Salah satu dari pelaku meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "Salam Tuan Ram," slogan yang telah menjadi seruan perang bagi kaum nasionalis Hindu dalam kampanye mereka melawan Muslim.

Ilustrasi penembakan.

Photo :
  • Pixabay/stevepb

Pada Kamis, 14 April 2023, putra remaja Atiq Ahmad dan seorang pria lainnya, baru-baru ini divonis bersalah atas kasus pembunuhan. Keduanya juga terbunuh dalam insiden baku tembak dengan polisi.

Saat ditembak mati, Atiq Ahmad berusia 60 tahun. Ia dijebloskan ke dalam penjara sejak 2019, karena kasus penculikan. Dia empat kali menjadi legislator lokal dan juga terpilih menjadi anggota parlemen India pada tahun 2004.

Pengacara Atiq Ahmad, Vijay Mishra, mengatakan, insiden penembakan itu mengejutkan karena menunjukkan semakin jelas kegagalan polisi dalam memastikan keamanan kliennya.

Partai-partai oposisi turut melontarkan mengkritik atas pembunuhan terhadap Atiq Ahmad dan saudaranya, sebagai penyimpangan keamanan dari kepolisian.