Pejabat Jepang Akui Ada Masa Pahit Dalam Sejarah Indonesia-Jepang
- ANTARA/Cindy Frishanti.
Jakarta – Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang Kojiro Shiojiri mengakui bahwa memang ada masa yang pahit dalam sejarah antara Indonesia dan Jepang.
“Menurut kami, memang selama ini ada masa yang sulit. Namun demikian, kita harus mengatasi masa sulit itu untuk membuka suatu hubungan yang lebih baik di antara kedua negara yaitu Indonesia dan Jepang,” kata Sekretaris Pers Kojiro Shiojiri di Jakarta, Selasa 20 Juni 2023.
Shiojiri mengatakan hal tersebut saat memberikan arahan pers terkait kunjungan Kaisar Naruhito, dan Permaisuri Masako di Indonesia. Menurut Shiojiri, Jepang melaksanakan berbagai kerja sama dengan Indonesia secara harmonis di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang kebencanaan dengan mendirikan Balai Teknik SABO di Yogyakarta.
“Dan tahun ini, tahun yang istimewa karena kami menyambut 65 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia. Selama 65 tahun, Jepang dan Indonesia maju bersama-sama, dan menjalin berbagai kerja sama seperti yang saya sampaikan tadi,” kata Shiojiri
Shiojiri juga menambahkan bahwa dari perkembangan hubungan Indonesia dan Jepang, pada tahun ini terwujud lawatan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako ke Indonesia. Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako mengunjungi Indonesia atas undangan Presiden Indonesia Joko Widodo yang berkunjung ke Jepang pada Juli tahun lalu, dan mereka sangat ingin melihat langsung perkembangan hubungan antara Indonesia dan Jepang.
Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Indonesia, pada Sabtu (17/6), dan berencana akan kembali ke Jepang pada 23 Juni. Selama kunjungan ke Indonesia, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor dan mengunjungi beberapa tempat seperti Taman Makam Pahlawan Kalibata, Museum Nasional, dan Universitas Darma Persada.
“Selama berada di Indonesia, kami ingin memperdalami keragaman masyarakat dan kebudayaan serta sejarah Indonesia, dan kami ingin mengenangkan dan merasakan orang-orang yang berkontribusi untuk meningkatkan persahabatan antar kedua negara,” kata Shiojiri mengutip sambutan Kaisar Naruhito dalam kunjungannya ke Istana Bogor.