Pemimpin Group Wagner Muncul ke Publik Setelah Pemberontakan, Dia Terlihat di Rusia

Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin saat memimpin pemberontakan ke Rusia
Sumber :
  • AP Photo

Moskow – Yevgeny Prigozhin, Pemimpin group Wagner, terlihat berada di Rusia, pada Kamis, 27 Juli 2023, untuk pertama kalinya sejak dia memimpin pemberontakan bersenjata melawan militer Rusia bulan lalu. 

Dilansir dari CNN Internasional, Jumat, 28 Juli 2023, Prigozhin terlihat di St. Petersburg, dan bertemu dengan seorang pembesar Afrika di sela-sela KTT Afrika Rusia, menurut akun yang terkait dengan kelompok tentara bayaran. Pejabat itu adalah bagian dari delegasi Republik Afrika Tengah. 

Menurut foto yang beredar, Prigozhin dan pejabat tinggi Afrika berada di Trezzini Palace Hotel, di St. Petersburg, di mana, kantor Wagner berada. Hotel itu juga salah satu lokasi yang digeledah oleh otoritas Rusia pada 6 Juli, setelah pemberontakan. 

VIVA Militer: Bos tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin

Photo :
  • telegraph.co.uk

Sejak itu, Prigozhin hanya terlihat di depan umum pada 19 Juli, ketika dia muncul dalam sebuah video di dalam Belarusia, dan menyapa para pejuang Wagner di sebuah pangkalan di Asipovichy. 

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, sekutu lama Presiden Rusia Vladimir, mengklaim bahwa dirinya telah meyakinkan Putin untuk tidak menghancurkan Wagner dan Prigozhin usai pemberontakan. Pemberontakan Prigozhin memang menjaiu salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan panjang Putin. 

Sebagai informasi, Prigozhin dan para pejuangnya menjadi sorotan setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, dengan tentara bayaran Wagner memainkan peran kunci dalam berbagai pertempuran. Prigozhin dan Putin juga sudah saling kenal sejak 1990-an. 

Pemimpin Wagner itu menjadi oligarki kaya dan membuatnya mendapat julukan "koki Putin". 

Transformasinya yang menjadi panglima perang yang brutal terjadi setelah gerakan separatis yang didukung Rusia tahun 2014 di Donbas, Ukraina timur. Prigozhin mendirikan Wagner sebagai tentara bayaran yang bertempur di Ukraina, dan semakin meningkat untuk tujuan yang didukung Rusia di seluruh dunia.