Eskalasi Israel Meluas, Arab Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
- AP Photo/Lewis Joly
Riyadh – Arab Saudi, pada hari Rabu, 19 Oktober 2023, meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar Saudi di Lebanon mengatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan kejadian terkini di Lebanon selatan.
"Kami menyerukan kepada seluruh warga negara (Arab Saudi) untuk mematuhi larangan perjalanan dan segera meninggalkan wilayah Lebanon bagi mereka yang saat ini berada di Lebanon," bunyi pernyataan dari kedutaan, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 19 Oktober 2023.
Seperti diketahui, ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah.
Eskalasi terjadi di tengah serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas ke kota-kota perbatasan Israel.
Setidaknya 3.478 warga Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel, sementara korban tewas di Israel angkanya mencapai lebih dari 1.400 orang.
Sebagai informasi, kelompok Hizbullah telah berperang beberapa kali melawan Israel. Yang terakhir terjadi pada tahun 2006, di mana kelompok Lebanon menyerang kota-kota besar Israel dengan roket, sehingga menyebabkan kerusakan material yang signifikan.
Lebih dari 1.000 warga Lebanon tewas dalam konflik tersebut, sementara sebagian besar wilayah selatan Lebanon – yang merupakan basis Hizbullah, dihancurkan oleh serangan Israel.