14 Negara Terancam Musnah Jika Perang Dunia 3 Pecah, RI Juga?

Jakarta – Kondisi geopolitik dunia saat ini tampaknya sedang tidak baik-baik saja dan bahkan makin memanas usai serangan pasukan militer Rusia ke Ukraina dan Israel ke Gaza. Akibat serangan tersebut, beberapa negara berpotensi akan terkena dampak dari kisruh tersebut. 

Dampak dari hal tersebut sekitar 14 negara bisa terkena imbas dan bahkan berpotensi musnah. Bukan hanya akan memakan korban jiwa, tapi masyarakatnya juga diprediksi sulit untuk melanjutkan kehidupan karena kemiskinan menghantui mereka jika terjadi perang. 

Konflik yang terjadi di negara-negara tersebut berpotensi memicu Perang Dunia 3. Jika hal tersebut benar-benar terjadi, ada kemungkinan terjadi kerusakan massal dan umat manusia di Bumi bisa saja musnah. Hal ini terjadi lantaran sudah ada 9 negara yang memiliki nuklir. 

Nah, berikut negara yang terancam musnah jika Perang Dunia 3 pecah seperti dilansir dari laman Listsurge:

India kekurangan dana untuk pertahanan sehingga menjadi masalah bagi imigrasi. Jika Perang Dunia 3 pecah, meski telah memiliki senjata nuklir, India dan negara tetangganya Pakistan akan hancur lebur. Hal ini ditambah dengan masalah pengungsi dan kemiskinan di sana.

Jika hal ini terjadi, Mesir diduga akan mengadakan koalisi dengan negara-negara Arab seperti Suriah, Irak, Sudan, dan Libya. Rencana utama mereka adalah dengan menyerang Israel. Namun, invasi tersebut malah berpotensi menghapus negara mereka dari peta.

3. Prancis

Setelah penyerangan Paris pada 13 November 2015 silam, justru serangan negeri-lah yang akan menjadi ancaman berbahaya bagi Prancis. Meski demikian, Prancis telah menyiapkan senjata nuklir di negerinya jika benar Perang Dunia terjadi.

4. Korea Selatan

Kawasan semenanjung Korea seperti api dalam sekam. Terlebih Kim Jong-Un memutuskan akan menyerang AS dan mengebom Seoul. Kehidupan yang damai di Korea Selatan akan dengan mudah porak-poranda jika Perang Dunia 3 pecah.

Secara diam-diam, Iran masih memiliki konflik dengan AS. Perang dengan Negeri Paman Sam akan membuat ekonomi lesu karena tingginya harga minyak bumi. Jika AS menyerang sisa persenjataan nuklir Iran, maka pembalasannya akan membuat pecah PD 3.

Inggris sangat takut dengan serangan nuklir oleh para kontestan negara pencetus Perang Dunia 3 terutama Rusia dan kapal selam nuklirnya. Bahkan, kapal selam Rusia berada di dekat Inggris hingga membuat angkatan laut mereka ketar-ketir.

Negara ini sudah mendeklarasikan hubungan dingin dengan India. Pakistan juga merupakan surga bagi ISIS dan kelompok teroris yang lain. Jadi, bukan kejutan bila Pakistan bakal menjadi sumber pemicu Perang Dunia 3. 

Israel sudah dianggap sebagai kontestan masa depan pemain Perang Dunia 3 usai beberapa kali melakukan uji coba nuklir di Suriah pada 2007. Hal ini diperparah dengan serangan bertubi-tubi ke Jalur Gaza hingga belasan ribu korban jiwa.

Afghanistan diperkirakan akan mendominasi perdagangan opium di seluruh negara Asia karena cadangan opiumnya yang besar. Peran ini diperkirakan akan menjadi menonjol jika terjadi Perang Dunia III. Namun kelemahan militer Afghanistan membuatnya rentan terhadap kehancuran jika Perang Dunia III benar-benar meletus.

China sangat bergantung pada jalur maritim untuk perdagangan luar negeri, dan gangguan akibat perang akan sangat berdampak pada perdagangannya, menyebabkan krisis yang menghambat hingga 90% total impor minyak. Garis pantai China yang luas juga membuatnya rentan terhadap invasi angkatan laut jika terjadi perang.

Keterlibatan Rusia dalam PD 3 tampaknya tidak bisa dihindari karena ketegangan dengan Ukraina, Turki, dan intervensi perang saudara di Suriah. Eskalasi konflik dengan NATO dan Rusia berpotensi memicu perang. Dengan salah satu persenjataan nuklir terbesarnya, Rusia dapat menyebabkan kehancuran dalam skala yang jauh lebih besar dibandingkan masa lalu.

Perang Saudara Suriah telah berlangsung selama empat tahun, mengakibatkan lebih dari 2,5 juta korban jiwa. Keterlibatan negara-negara besar dan kehadiran ISIS telah menyebabkan kehancuran dan pengungsian penduduk.

Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, Korea Utara tampil tangguh dan mengantisipasi Perang Dunia III, percaya bahwa mereka dapat menang karena kemampuan militer dan nuklirnya yang besar. Jika hal ini terjadi, Korea Utara berpotensi mengambil kendali atas Korea Selatan dan bersekutu dengan Rusia untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Amerika Serikat, yang memiliki perekonomian terbesar di dunia, kemungkinan besar akan paling menderita jika terjadi perang. Negara-negara seperti Rusia, Iran, dan Korea Utara telah menargetkan AS. Jika Perang Dunia III terjadi, hal ini akan memberikan peluang besar untuk melakukan serangan berskala besar, seperti rencana penggunaan "Mother of All Bomb".