Seorang Pria Ketangkap Memperkosa Anak Sapi di Peternakan, Pelaku Tak Dipenjara

Peternakan
Sumber :
  • Daily Mail

INGGRIS  – Seorang pria cabul tertangkap menyelinap ke kandang sapi di peternakan di Inggris dan berhubungan seks dengan anak sapi. Namun ia lolos dari penjara.

Pemilik peternakan sapi tersebut bernama Ian Farwell. Ia menemukan tersangka yang bernama Liam Brown (25) sedang berbuat hal tidak senonoh kepada seekor anak sapi miliknya. Sampel DNA yang diambil dari anak sapi tersebut membuktikan telah terjadi hubungan seksual, atau dapat dikatakan pemerkosaan. 

Kejadian berawal saat sang pemilik peternakan bernama Farwell menduga sapi-sapinya telah 'diganggu' selama beberapa waktu karena telah terjadi sejumlah insiden mencurigakan sebelumnya.

Pelaku Liam Brown

Photo :
  • Daily Mail

Mereka beberapa kali menemukan sarung tangan bedah dan pakaian tertinggal dan beberapa anak sapi mati tanpa sebab yang jelas. 

Farwell, bersama istrinya Tracey, sang putra Ralph dan putrinya Emily menyusun rencana untuk menangkap orang cabul itu dan memasang CCTV. 

Saat sapi dalam keadaan tertekan, mereka mengeluarkan suara yang cukup khas, jelas Farwell.

Pada tanggal 12 Juni pukul 23.45, Ralph terbangun karena mendengar suara anak sapi yang mengeluarkan suara khas tersebut. Dia memeriksa CCTV, melihat ada seseorang di gudang dan menelepon ayahnya. 

Matthew Mortimer, jaksa, mengatakan kepada Pengadilan Bournemouth Crown: "Keluarga mereka menyusun rencana tentang apa yang harus dilakukan jika seseorang tertangkap basah, mereka akan berkumpul mengelilingi gerbang untuk memastikan pelaku tidak dapat melarikan diri lalu menyalakan lampu," jelasnya, melansir Daily Mail, Senin, 18 Desember 2023. 

Emily dan Ian Farwell pun bergerak untuk menutup pintu masuk tamu. Emily melihat tersangka dengan kedua tangan melingkari hewan tersebut dan celananya sedikit diturunkan. Dia menyalakan lampunya. 

Mereka melihat pinggul seorang pria bergerak maju mundur, jelas sedang berhubungan seks dengan hewan tersebut. 

Saat tertangkap basah, pelaku panik dan memasukkan kembali penisnya ke dalam celana jinsnya dan berusaha melarikan diri. Setelah dikejar beberapa saat, pelaku ditemukan tengah menangis di lantai dan berkata 'maaf saya telah mengacau'. 

"Mereka bertanya apakah dia membiarkan anak sapi itu tetap terikat dan dia menjawab tidak, dia sudah 'selesai 'dan melepaskan ikatan anak sapi itu," kata Mortimer di pengadilan. 

Pelaku mengalami cedera pergelangan kaki karena terinjak-injak oleh hewan ternak lain dan segera ditangkap oleh polisi. 

Membaca pernyataan mengenai dampak korban dari Farwell, dia berkata: "Saya tahu ada sesuatu yang tidak beres tetapi tidak dapat mengetahui apa yang sedang terjadi. Anak sapi menjadi sakit dan mati tanpa alasan yang jelas. Kami memiliki pemasok yang sangat tepercaya tetapi meminta mereka untuk melakukan pemeriksaan," 

Sang pelaku Liam Brown, yang berasal dari Grosvenor Garden, Bournemouth, mengaku bersalah melakukan penetrasi seksual dengan hewan hidup dan menyebabkan penderitaan pada hewan yang dilindungi itu. 

Olivia McGonigle, pembela tersangka mengatakan: "Dia tidak tinggal di dekat peternakan dan tidak punya niat bekerja dengan ternak. Dia tinggal bersama ibunya, namun ada kemungkinan dia akan tinggal bersama pacarnya, yang merupakan orang yang sangat suportif,"

"Ini tidak akan terulang lagi," belanya. 

Diketahui, ayah dari Liam Brown sebelumnya pernah bekerja di peternakan sebagai sopir traktor selama 17 tahun.

Peternakan

Photo :
  • Daily Mail

Hakim Keith Cutler menjatuhkan hukuman perintah untuk tersangka bekerja di komunitas selama tiga tahun dengan persyaratan rehabilitasi dan 150 jam kerja tanpa dibayar dan memerintahkan dia untuk membayar kompensasi £600 kepada keluarga Farwell. 

Hakim juga mengeluarkan perintah diskualifikasi, mencegah Brown untuk tidak bisa memelihara ternak selama sepuluh tahun. 

Hakim Cutler berkata: "Ini adalah kasus yang sangat mengkhawatirkan, aneh dan buat geleng kepala. Saya yakin Anda akan mengingatnya kembali bukan hanya dengan perasaan malu, namun juga dengan tekad bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi," tutupnya.