Warganya Gabung Tentara Israel, Pemerintah Afrika Selatan Ngamuk

VIVA Militer: Persekusi tentara Israel terhadap warga sipil Palestina
Sumber :
  • alarabiya.net

VIVA Dunia – Warga Afrika Selatan yang ikut berperang bersama Israel di Gaza akan menghadapi tuntutan keras ketika kembali ke dalam negeri, ujar pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa saat mengecam konflik di wilayah Palestina sebagai “genosida.” 

Kementerian luar negeri Afsel mengatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan laporan bahwa beberapa tentara Israel, yang juga warga negara Afrika Selatan, telah bergabung dengan IDF untuk berperang di Gaza, atau sedang mempertimbangkan untuk melakukannya.

VIVA Militer: Tentara Israel menyerang Betlehem, Palestina

Photo :
  • aljazeera.com

"Tindakan tersebut berpotensi berkontribusi terhadap pelanggaran hukum internasional dan tindakan kejahatan internasional lebih lanjut, sehingga membuat mereka bertanggung jawab untuk dituntut di Afrika Selatan,” kata kementerian tersebut, melansir Times of Israel, Kamis, 21 Desember 2023. 

Warga Afrika Selatan memerlukan persetujuan pemerintah terlebih dahulu untuk berperang secara sah di Israel, lanjut kementerian itu.

Warga negara yang dinaturalisasi mempunyai risiko lebih lanjut untuk dicabut kewarganegaraannya di Afrika Selatan karena terlibat dalam perang yang “tidak didukung atau disetujui oleh negara tersebut,” tambah kementerian luar negeri. 

Namun tidak disebutkan secara spesifik berapa banyak warga Afrika Selatan yang diperkirakan telah mendaftar. Pemerintah sebelumnya mengatakan Badan Keamanan Negara (SSA) sedang melacak mereka.

Israel melancarkan perang terhadap Hamas setelah serangan mematikan kelompok tersebut terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. 

Afrika Selatan telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina, dan partai berkuasa Kongres Nasional Afrika (ANC) sering mengaitkan hal ini dengan perjuangannya melawan apartheid. 

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

Photo :
  • Twitter/CyrilRamaphosa

Mereka mengecam keras tanggapan Israel terhadap serangan Hamas dan telah menarik semua diplomatnya dari negara tersebut. 

Pada hari Senin, presiden Ramaphosa mengecam “serangan genosida dan pembantaian terhadap rakyat Palestina” pada konferensi pers dengan perwakilan kelompok pro-Palestina di Johannesburg.