Netanyahu Bantah Capai kesepakatan dengan Hamas Atas Konflik di Gaza

Netanyahu (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin, 29 Januari 2024, membantah laporan tentang tercapainya kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas. Media Israel sebelumnya menyatakan bahwa kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas telah tercapai.

“Laporan mengenai kesepakatan itu tidak benar dan mencakup persyaratan yang tidak dapat diterima oleh Israel,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Photo :
  • Menahem Kahana/Pool Photo via AP

“Kami terus melanjutkan sampai kemenangan total,” tambahnya, dikutip dari Anadolu Ajansi, Selasa, 30 Januari 2024.

Channel 13 Israel sebelumnya melaporkan bahwa Tel Aviv menyetujui kesepakatan yang mencakup pembebasan perempuan dan orang tua serta orang-orang terluka yang ditahan oleh Hamas, tetapi tidak termasuk tentara atau pemuda yang ditahan oleh kelompok tersebut.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, termasuk mereka yang dihukum karena membunuh warga Israel, kata laporan itu.

Selain itu, stasiun televisi tersebut juga menyebut bahwa Israel akan menghentikan pertempuran hingga dua bulan atau lebih, tanpa komitmen untuk mengakhiri perang.

Sementara itu, belum ada komentar dari Hamas atas pernyataan Netanyahu tersebut. Di lain sisi, Qatar menyatakan ada kemajuan dalam pembicaraan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby juga menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung sebagai hal yang “konstruktif.”

Dia menegaskan bahwa meskipun kemajuan telah dicapai, namun belum ada kesepakatan yang sudah didiskusikan dan siap diumumkan dalam waktu dekat.

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Hamas diyakini menahan hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.

Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, dan menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 orang.  

Serangan Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.