China Blokir 91 Situs Internet

VIVAnews - Pemerintah China telah memblokir akses 91 situs internet (laman) yang beredar di Negeri Tiongkok tersebut karena mengandung pornografi dan materi yang dianggap tak senonoh. Bahkan suatu laman pribadi (blog) khusus politik juga diblokir.

Itu merupakan langkah terkini China dalam menegakkan etika berinternet sekaligus memberantas pornografi di dunia maya. Demikian ungkap laman milik pemerintah China, www.china.com.cn, Senin 12 Januari 2009.

"Sebanyak 91 laman yang mengandung pornografi dan materi yang vulgar telah ditutup mulai antara tanggal 8 hingga 10 Januari [2009]," demikian pemberitahuan china.com.cn.

Sebelumnya, China telah memperingatkan pengelola laman-laman terkemuka, seperti Google, Microsoft's MSN, dan situs lokal terkenal Baidu, agar serius melakukan sensor atas laman-laman pornografi di tampilan web mereka. Namun tidak satupun dari nama-nama besar itu masuk dalam daftar 91 laman yang telah diblokir China. 

Sementara itu, pengelola blog politik, Bullog.cn, tak menyangka bahwa lamannya juga ikut diblokir padahal tidak memuat gambar-gambar porno maupun cerita yang tak senonoh. Laman yang memuat tanda tangan milik para pendukung gerakan pro-demokrasi "08 Charter" tersebut tidak bisa lagi diakses sejak Jumat pekan lalu, 9 Januari 2009.
 
Pendiri Bullog.cn, Luo Yonghao, menilai bahwa pemerintah memblokir akses ke blog-nya karena mengandung informasi yang mengganggu kestabilan politik. "08 Charter," yang didukung oleh 303 warga China pro-demokrasi, selama ini menyerukan kebebasan berekspresi dan berkumpul serta mendambakan pemilihan umum yang terbuka di China.