Hari Pertama Ramadan, Filipina Siaga Serangan

Militer Filipina berjaga di provinsi Sulu, Jolo, Filipina Selatan.
Sumber :
  • AP Photo/Al Jacinto

VIVAnews - Aparat keamanan di Mindanao, Filipina, bersiaga penuh di hari pertama Ramadan, 1 Agustus 2011. Hal ini menyusul laporan intelijen yang mengatakan militan separatis Muslim merencanakan serangan di bulan suci.

Peningkatan keamanan di pulau terbesar negara tersebut dilakukan sedari kemarin, mengingat adanya perbedaan tanggal dimulainya Ramadan di Filipina. Kepala operasi gabungan polisi di Mindanao Barat, Felicisimo Khu, mengatakan pengetatan keamanan untuk mengantisipasi peningkatan kejahatan dan tindak terorisme.

"Biasanya di masa lalu, kejahatan dan terorisme meningkat menjelang bulan puasa, jadi kami menyiagakan pasukan di beberapa tempat," ujar Khu dikutip dari laman Philippine Daily Inquirer.

Khu mengatakan pengetatan keamanan juga dilakukan menyusul laporan intelijen yang mengatakan terdapat sedikitnya 10 bahan peledak yang dipersiapkan oleh militan Jemaah Islamiyah. Polisi dan militer juga bersiaga menghadapi kemungkinan maraknya penculikan demi tebusan yang kebanyakan mengincar pedagang keturunan Filipina-China.

Menanggapi laporan intelijen tersebut, Presiden Majelis Ulama Filipina, Ustadz Jaafar Ali, mengatakan Ramadan seharusnya menjadi bulan penyucian diri, membersihkan penyakit dengan cara spiritual dan menambah keimanan, bukan melakukan tindakan terorisme.

"Ini adalah bulan rahmat, pengampunan dan pertaubatan, jadi jangan menjadi fanatik di bulan  ini," ujar Ali seraya mengatakan melukai mahkluk Tuhan selama bulan ini akan merusak puasa seseorang.