Jurnalis BBC Mogok, Siaran Berita Terganggu

Wartawan BBC mogok di Inggris.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Ribuan pekerja media kantor berita BBC Inggris, melakukan aksi mogok massal selama 24 jam dimulai dari kemarin, 1 Agustus 2011. Akibatnya, program tayangan berita rutin BBC sempat terganggu penayangannya.

Serikat Jurnalisme Nasional (NUJ), sebuah serikat wartawan di Inggris, mengatakan sebanyak 3.000 anggotanya di BBC mulai melakukan mogok massal Senin tengah malam waktu setempat. Mogok dilakukan sebagai bentuk protes atas rencana PHK 100 karyawan di Divisi Pengawasan dan Pelayanan Dunia, sebuah divisi yang mengawasi pemberitaan internasional.

Dilansir dari laman Associated Press, pemotongan jumlah karyawan disebabkan oleh rencana pengurangan anggaran hingga 16 persen dari pemerintah Inggris kepada divisi tersebut. Diperkirakan jumlah PHK masih akan terus bertambah pada beberapa pekan ke depan.

Mogok massal dilakukan di hampir seluruh kantor BBC di Inggris, di antaranya London Barat, Belfast, Glasgow dan Manchester. Para pewarta menggelar mogok di depan kantor sambil membawa poster berisikan protes. NUJ tidak menginginkan adanya PHK, mereka lebih memilih penempatan ulang.

"BBC akan menghamburkan puluhan ribu poundsterling dengan menyia-nyiakan orang-orang dengan kemampuan dan pengalaman yang baik. Uang ini sebaiknya digunakan untuk membuat program baru yang lebih baik dan memastikan masa depan para wartawan di perusahaan," kata juru bicara BBC, seperti dilansir dari Telegraph.

Akibat mogok ini, acara berita rutin pagi BBC Radio, "Today", dimundurkan selama satu jam. Beberapa program yang seharusnya disiarkan secara langsung juga terpaksa memutar ulang rekaman sebelumnya.

Rencananya pada 11 Agustus nanti, kedua kubu akan bertemu untuk berdialog. Pada dialog tersebut, pihak BBC tetap pada rencana pemotongan jumlah karyawan demi penghematan. "Kami akan meneruskan pemotongan karyawan yang berlebih. Tidak mungkin bagi kamu untuk tidak melakukan hal tersebut," ujar juru bicara BBC. (kd)