Sambangi Myanmar, Obama Akan Desak Reformasi Total

Obama memulai tur tiga negara, Thailand-Myanmar-Kamboja
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed

VIVAnews - Presiden Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang berkunjung ke Myanmar pada Senin, 19 November 2012. Dalam kunjungannya, selain menegaskan hubungan kerja sama kedua negara, Obama juga akan mendesak pemerintahan Myanmar untuk terus menggodok demokratisasi dan menerapkan reformasi total pasca junta militer.

Diberitakan Reuters, agenda pertama Obama di negara ini akan dilakukan di Gedung Parlemen untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Thein Sein. Lalu dia akan menemui Aung San Suu Kyi di villa pinggir danaunya, tempat wanita ini menjalani tahanan rumah selama dua dekade hingga 2010. Lalu, Obama akan mengakhiri kunjungannya selama enam jam dengan berpidato di Universitas Rangoon.

Kunjungan Obama kali ini adalah bagian dari upaya kebijakan luar negeri Gedung Putih untuk mendorong reformasi demokrasi di Myanmar. Namun, lawatannya ini mendapatkan penentangan dari berbagai kelompok HAM yang mengatakan bahwa Obama terlalu dini memuji Myanmar yang reformasinya masih prematur.

Berbicara di Bangkok jelang keberangkatannya ke Myanmar, Obama membantah bahwa kunjungannya itu untuk menyanjung dan menyokong pemerintahan Shein. Obama menyadari, walaupun Myanmar telah membuka pintu bagi demokrasi, tapi masih banyak lagi yang harus dilakukan.

"Jika kita menunggu sampai mereka memperoleh demokrasi yang sempurna, saya menduga kita akan menunggu sangat lama," kata Obama.

Pada kunjungan Obama, pemerintah Myanmar membebaskan 66 lagi tahanan politik. Total, dalam beberapa minggu terakhir, telah 518 tahanan politik yang dibebaskan di negara ini. Pembebasan tahanan ini adalah salah satu syarat dari AS jika ingin sanksi terhadap Myanmar dicabut.

Dalam pertemuannya dengan Sein, Obama juga akan mengangkat isu kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya di Rakhine. Sedikitnya 167 orang terbunuh dalam dua kekerasan di Rakhine pada Juni dan Oktober tahun ini. Sebanyak 111.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Myanmar adalah negara kedua yang dikunjungi Obama pekan ini setelah Thailand. Selepas Myanmar, Obama akan bertolak menuju Kamboja. (eh)