Cerita Pahlawan Penyelamat Korban Badai Oklahoma
Rabu, 22 Mei 2013 - 06:01 WIB
Sumber :
- REUTERS/Gene Blevins
VIVAnews - Beberapa jam usai badai berkecepatan 321 kilometer per jam menyapu kota Moore di negara bagian Oklahoma, Senin waktu setempat, muncul sosok pahlawan dadakan yang membantu evakuasi korban. Korban yang mereka selamatkan tidak hanya manusia tetapi juga hewan peliharaan.
Baca Juga :
Salah satu di antaranya adalah seorang guru di SD Plaza Towers. Seperti dikutip dari Dailymail, guru yang belum diketahui identitasnya itu dilaporkan rela mengorbankan keselamatan dirinya demi bisa melindungi para siswa. Saat badai topan menggempur SD Plaza Tower, sebanyak enam siswa bersembunyi di dalam kamar mandi.
Guru ini rela merunduk dan memeluk para siswa supaya tidak ikut terbawa pusaran badai. Alhasil usai topan melewati sekolah itu, guru tersebut dilaporkan mengalami luka parah. Lain lagi dengan cerita guru di SD Briarwood.
Menurut pengakuan orang tua murid yang diwawancarai stasiun televisi KFOR, putranya diselamatkan oleh seorang guru bernama Cynthia Lowe yang mengajar kelas satu. Orang tua murid itu bercerita bahwa putranya, Brady bisa selamat karena Lowe mengangkat sebuah dinding yang menimpa badan anak laki-lakinya itu saat badai tornado menerjang sekolah.
Ketika badai menerjang, Brady dan beberapa siswa lainnya langsung berlari menuju kamar mandi untuk menjauh dari badai.
"Dinding dan benda apa pun tiba-tiba menimpa mereka. Untungnya mereka saat itu merunduk, sehingga langkah tersebut dapat menyelamatkan mereka sedikit. Tetapi mereka tetap terjebak di sana," ujar orang tua Brady kepada stasiun televisi KFOR-TV.
Rela Berkorban Demi Peliharaan
Lain lagi cerita para korban badai yang rela mempertaruhka nyawa mereka demi hewan peliharaannya. Salah satunya adalah Elizabeth yang rela kembali ke rumah untuk menyelamatkan anjingnya, Ginger, kendati menyadari badai mulai mendekat ke arah rumahnya.
"Saat itu saya sedang menuju tempat kerja dan memacu kecepatan di jalan tol. Tetapi saya kemudian memutuskan kembali ke rumah untuk mengambil anjing saya," kata dia kepada KFOR.
Elizabeth tiba di rumah tepat waktu, karena rumah belum tersapu badai. Dia dan Ginger lalu memutuskan bersembunyi di bak mandi saat badai menggempur kediamannya.
Elizabeth sempat terbawa pusaran badai namun bersyukur dia dan anjingnya masih selamat.
"Saya menyadari telah mempertaruhkan nyawa saya demi seekor binatang. Tapi saya tidak punya masalah melakukannya karena saya memang pecinta binatang," ujar Elizabeth. (umi)