Korban Keracunan Makan Siang SD di India Bertambah Jadi 22 Tewas
Jumat, 19 Juli 2013 - 07:16 WIB
Sumber :
- Weird Asia News
VIVAnews
- Keluarga 21 siswa SD Negeri desa Masrakh yang tewas akibat keracunan santap siang, mulai menguburkan jenazah anak-anak mereka pada hari Kamis, 18 Juli 2013, waktu setempat. Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah dan pihak sekolah, mereka sengaja memakamkan jasad anaknya di dalam dan sekitar area SD tersebut.
Kantor berita BBC, Kamis 18 Juli 2013 melansir sebanyak tiga jenazah korban tewas telah dimakamkan di dalam area sekolah. Sementara 16 jenazah lainnya dikuburkan di area sekitar sekolah.
Baca Juga :
Laporan terbaru dari BBC mengutip informasi dari Sekretaris Kepala daerah Bihar, Amarjeet Singh, yang mengatakan korban tewas bertambah satu orang. Sehingga sampai saat ini korban tewas akibat santap siang beracun itu menjadi 22 orang.
Akibat peristiwa itu, siswa di sekolah lainnya dilaporkan enggan mengkonsumsi santap siang gratis yang diberikan pihak sekolah. Mereka takut ikut menjadi korban seperti yang terjadi pada siswa SD Masrakh.
"Kami telah menerima keluhan bahwa anak-anak di beberapa sekolah yang berlokasi di lima distrik menolak mengkonsumsi santap siang. Kini kami sedang mencoba mengatasi masalah ini," ujar Direktur Program Santap Siang di kota Bihar, Laxamanan. (sj)