Cara Rezim Korut Cuci Otak Warganya
Rabu, 19 Februari 2014 - 05:53 WIB
Sumber :
- REUTERS/KCNA
V
IVAnews -
Pemimpin Korea Utara dianggap bak manusia setengah dewa oleh rakyatnya. Kondisi ini tidak terlepas dari upaya keras rezim mencuci otak rakyatnya dengan doktrin-doktrin yang didengungkan sedari mereka kecil.
Laporan PBB menunjukkan dengan gamblang praktik ini.
Telegraph
mencatat, propaganda dan doktrin diterapkan dengan ketat, jika dilanggar maka hukuman mati atau mendekam di kamp kerja paksa menanti.
Salah satu cara mencuci otak warga adalah meletakkan pelantang suara atau
speaker
di setiap rumah di negara itu. Pendoktrinan dan propaganda disuarakan dari
speaker
ini setiap harinya. Tidak hanya propaganda,
speaker
juga kerap mengumumkan soal perkembangan pertanian dan pabrik di negara itu.
Selain itu, diumumkan juga soal kejahatan kriminal dan hukuman terhadap tahanan. Kadang, warga yang nakal mengubah gelombang speaker itu untuk mendengarkan radio luar negeri, sesuatu yang haram dilakukan di Korut.
"Mereka menggunakan sistem jaringan yang telah ditetapkan untuk menyampaikan sesuatu lewat
speaker
di setiap rumah warga.
Speaker
ini diperiksa rutin oleh petugas untuk memastikannya masih berfungsi," tulis laporan PBB setebal lebih dari 300 halaman itu.
Pendoktrinan dilakukan sejak masih kecil. Anak-anak di Korut setiap pekannya wajib berkumpul untuk membacakan sumpah setia negara dan pengakuan serta kritikan pada kawannya.
Baca Juga :
Mereka juga dididik sejak dini untuk membenci Amerika Serikat dan Jepang. "Mereka biasanya diperintahkan menusuk gambar tentara Amerika dan Jepang dengan pedang atau pensil," tulis laporan PBB. (umi)