TKI di Malaysia Diduga Gorok Dua Anak Majikan Lalu Bunuh Diri

ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/Faddy Ravydera

VIVAnews - Seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia di Selangor, Malaysia diduga menggorok dua anak majikan hingga tewas. Usai menghabisi nyawa bocah tidak berdosa itu, dia mengakhiri hidupnya sendiri.

Seperti diberitakan The Star, Kamis 27 Februari 2014, peristiwa ini terjadi pada Selasa malam kemarin di Taman Sri Putra, Sungai Buloh, Selangor. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pelaku yang diketahui bernama Agnes ini menggorok leher Koay Jia Hong, bocah lima tahun, sebelum menghabisi nyawa adiknya, Melvin Selvam Joseph yang baru 18 bulan.

Setelah membunuh keduanya dengan menggorok leher mereka, Agnes bunuh diri dengan cara yang sama.

Keluarga mengetahui peristiwa ini ketika nenek kedua bocah itu kembali ke rumah pada pukul 19:30 waktu setempat dan berniat ingin memeriksa kedua cucunya di lantai atas. Namun, dia sangat terkejut melihat jenazah Agnes bersimbah darah. Dua jasad cucunya juga ditemukan terkapar di lantai atas.

Menurut Kepala Polisi Sungai Buloh, Selangor, Junaidi Bujang, tidak ditemukan adanya keterlibatan pihak ketiga dalam pembunuhan tersebut. Tidak juga ditemukan aksi perampokan, terbukti tidak adanya tanda-tanda pembobolan rumah.

Selama dua tahun bekerja di rumah itu, Agnes terlihat tidak memiliki masalah dengan majikan. Tidak juga ditemukan adanya tanda-tanda bahwa majikan Agnes pernah menyiksa dia.

"Kami menduga pelaku depresi memikirkan masa depannya yang suram sebagai tenaga kerja ilegal dan kesepian tanpa keluarga," kata Junaidi, dikutip dari The Sun Daily Malaysia.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan tiga pisau dapur yang diduga sebagai senjata pembunuhnya. Hasil pemeriksaan setelah kematian pun turut menguatkan bahwa penyebab kematian ketiganya disebabkan pisau yang dipakai untuk melukai leher.

"Keluarga tentu saja tidak menduga peristiwa semacam ini dapat terjadi, karena pelaku selalu menyendiri setiap saat. Bahkan, faktanya dia merawat anak-anak dengan baik dan sering berdoa bersama serta membaca Injil," kata Junaidi.

Majikan Agnes diketahui masih berusia 27 tahun dan mengelola sebuah restoran milik keluarga. Pada waktu kejadian, dia pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 08:00 waktu setempat. Dua anaknya diperoleh dari dua pernikahan berbeda. (eh)