Pembajak Minta Diterbangkan ke Kuba

Sumber :

VIVAnews - Pembajak pesawat CanJet Airlines di Bandar Udara Internasional Sangster di Montego Bay, Jamaika, berniat terbang ke Kuba. "Permintaannya adalah untuk pergi ke Kuba," kata Menteri Informasi Jamaika, Daryl Vaz, seperti dikutip stasiun televisi CNN, Senin 20 April 2009.

Ayah pria bersenjata itu juga berada di lokasi kejadian untuk membantu mengamankan pembebasan lima awak pesawat yang masih disandera. Perdana Menteri Jamaika, Bruce Golding, dan menteri keamanan nasional juga mengawasi negosiasi pembajak dan polisi melalui helikopter.

"Semua penumpang telah diselamatkan dari pesawat, tetapi kru CanJet dan lelaki bersenjata itu tetap berada di pesawat," kata pihak maskapai penerbangan. "Setahu kami, mereka yang berada di pesawat dalam keadaan selamat dan tidak ada kerusakan pada pesawat," lanjutnya. Vaz mengatakan, para penumpang yang sudah dievakuasi akan dibawa ke hotel. Dua dari kru pesawat yang disandera mengunci diri mereka di dalam kokpit.

CanJet Flight 918 terbang dari Halifax, Kanada, bukan menuju Halifax seperti diberitakan sebelumnya. Pesawat mendarat di Montego Bay ketika seorang pria bersenjata masuk ke dalam pesawat pada Minggu malam waktu setempat. Pesawat membawa 182 penumpang dan kru.

Seorang penumpang, Brenda Grenier, mengontak suaminya di Kanada dan mengatakan bahwa seorang pria menyusup ke dalam pesawat dan menyandera orang. Grenier dan putrinya dikabarkan selamat. Sedangkan penumpang lain, Christen Gosslin, juga mengontak ayahnya di Kanada, dan mengatakan bahwa pria bersenjata itu menginginkan uang dari penumpang pesawat.