Sejumlah Negara Minta Warga Hindari Meksiko

VIVAnews - Sejumlah negara menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Meksiko dan sejumlah negara lain yang diserang virus flu babi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan status siaga atas penularan penyakit itu.

Meksiko hingga kini berstatus negara yang memiliki jumlah penderita flu babi terbanyak dan telah menimbulkan banyak korban jiwa. Berita penularan flu babi pun berasal dari Negeri Sombrero itu.

Jepang merupakan salah satu negara yang kini memperingatkan warganya untuk tidak ke Meksiko. "Saya harap masyarakat menghindari Meksiko dan sejumlah negara lainnya. Selain itu, sebaiknya warga mengambil tindakan pencegahan dengan mencuci tangan dan menghindari kepadatan," ujar menteri kesehatan Jepang Yoichi Masuzoe dalam konferensi pers di Tokyo, Selasa 28 April 2009 seperti dikutip laman harian The Straits Times.

Langkah serupa diambil pemerintah Inggris, Prancis, dan Jerman. Pemerintah AS juga telah menerbitkan peringatan perjalanan ke Meksiko dan meningkatkan pemeriksaan di perbatasan.

"Warga yang sedang berkunjung ke Meksiko harus sangat berhati-hati, kami menangani ini dengan serius," ujar menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton. AS pun kini bermasalah dengan merebaknya flu babi, namun belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.

Di Meksiko, jumlah dugaan korban tewas akibat flu babi meningkat menjadi 149 kasus, dan sekitar 2.000 penduduk diperkirakan terinfeksi virus A/H1N1 ini. WHO telah meningkatkan status siaga ke level empat yang menunjukkan virus ini dapat menular antarmanusia.

Sementara itu, hasil pemeriksaan di sebuah sekolah di New York City membuat dugaan kasus flu babi di Amerika Serikat (AS) berlipat ganda menjadi 40.

Infeksi lainnya dilaporkan terjadi di Ohio, Kansas, Texas and California. Sebanyak 73 kasus terjadi di dunia, termasuk enam kasus di Kanada, satu di Spanyol dan Inggris, dan dua di Skotlandia. (AP)