Korut: Warga AS Ingin Jadi Snowden Kedua

VIVAnews - Media pemerintah Korea Utara (Korut), KCNA, menyebut Matthew Todd Miller mencari sensasi dengan berpura-pura menjadi Snowden kedua. Miller. warga negara Amerika Serikat, berusia 25 tahun divonis enam tahun menjadi pekerja kasar di pengadilan Korut, pekan lalu.

Dilansir oleh Reuters, Sabtu 20 September 2014, KCNA menulis bahwa pemuda asal Bakersfiel, California itu mengaku menyimpan informasi rahasia AS dan sengaja ditahan demi mendapatkan popularitas.

Tindakan Miller itu merujuk pada kasus Edward Snowden, mantan agen NSA yang membocorkan data rahasia intelijen AS.

Miller telah mempersiapkan kisahnya dengan menulis dalam sebuah notebook bahwa dia mencari suaka, setelah gagal dalam usaha mengumpulkan informasi rahasia tentang pemerintah AS. "Dia mengatakan, tindakannya dilakukan dengan harapan menjadi orang terkenal di dunia dan Snowden kedua," tulis KCNA.

Miller ditangkap saat merobek-robek visa turis yang digunakannya untuk memasuki negara terisolasi itu, April lalu. KCNA menulis bahwa hasil investigasi memperjelas bahwa dia melakukan itu, bukan karena kurangnya pemahaman atau psikopatologi, tetapi sengaja untuk tujuan langsung masuk ke penjara.

"Kasus Miller diperberat dengan fakta bahwa tindakannya diikuti pernyataan sembrono Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang menggambarkan Korut sebagai negara jahat," tulis KCNA. (asp)