Istri Sebut Pilot Australia Hanya Pengantar

VIVAnews - Pilot asal Australia Richard Maclean yang dipaksa mendarat di Manado, Rabu 22 Oktober 2014. Istri Maclean mengatakan suaminya hanya seorang pilot pengantar. Kaye mengatakan yakin ada kesalah pahaman dalam insiden Rabu pagi.

Dikutip oleh media Australia Fairfax, Rabu sore, Kaye mengatakan suaminya bersama Graeme Paul Jacklin yang bertindak sebagai kapten pilot yang bertugas mengantarkan pesawat jenis Beech buatan tahun 1966 ke Cebu, Filipina.

Pesawat itu terdaftar atas nama suaminya sejak 2006 dan telah terjual pada seseorang dari Filipina. Kaye mengatakan suaminya selalu mengurus perizinan setiap kali akan melakukan pengantaran, karena dia telah mengantarkan banyak pesawat di seluruh dunia.

"Saya pikir, ada salah paham," kata Kaye.

Sebelumnya Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pesawat terlihat pertama di atas pulau Timor. Dua pesawat Sukhoi Indonesia kemudian dikirim untuk melakukan pencegatan karena pesawat asal Australia itu tidak memiliki dokumen resmi. (ita)