Rp67,5 Triliun Dijanjikan Untuk Gaza, Hanya Dua Persen Terealisasi

Anak-anak Palestina bermain dekat rumah yang hancur akibat serangan Israel.
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem
VIVAnews
- Dua bulan setelah negara-negara donor mengeluarkan janji, bantuan sebesar $ 5,4 miliar atau Rp 67,5 triliun untuk pembangunan kembali Gaza, yang hancur akibat serangan Israel, PBB mengatakan baru dua persen saja yang dikirimkan.


Reuters
dalam laporannya, Jumat, 19 Desember 2014, menyebut konferensi di Kairo dipuji sukses, dengan Qatar menjanjikan bantuan $ 1 miliar, Arab Saudi $ 500 juta, serta kombinasi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa sebanyak $ 780 juta.


Setengah dari donasi yang dijanjikan, akan digunakan untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur di Gaza, yang hancur akibat tujuh pekan serangan Israel. Sementara sisanya, akan digunakan untuk mendukung anggaran Palestina.


Tapi hingga saat ini, menurut para pejabat PBB, total baru $100 juta yang telah diterima. "Kami telah menerima sekitar $100 juta untuk perbaikan," kata Robert Turner, direktur operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Gaza.


"Dana itu akan habis pada Januari 2015. Kami kekurangan $620 juta untuk pembangunan rumah, dan itu terjadi tepat pada masa tersulit musim dingin." ujar Turner. Menteri Perumahan Palestina, Mufeed al-Hasayna, mengatakan negara-negara Arab belum memberikan sedikitpun.


Sementara Uni Eropa hanya memberikan beberapa juta, yang dikirimkan oleh Swedia. Tidak jelas apa yang terjadi dengan Turki dan Uni Emirat Arab, yang sebelumnya menjanjikan bantuan masing-masing sebesar $200 juta.

Para pejabat PBB mengatakan, kerap kali butuh waktu lama bagi para donor untuk menepati komitmen mereka. (adi)