Turki Pindahkan Makam Kakek Pendiri Ottoman

Mesin penggali milik militer Turki di lokasi makam baru Suleyman Shah.
Sumber :
  • REUTERS/Mursel Coban

VIVA.co.id - Lebih dari 500 prajurit Turki masuk ke wilayah Suriah, Minggu, 22 Februari 2015, untuk merelokasi sebuah makam bersejarah dan mengevakuasi para prajurit penjaga.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin, 23 Februari 2015, makam Suleyman Shah, kakek Usman yang merupakan pendiri kekaisaran Ottoman, disebut telah dikepung oleh ISIS selama beberapa bulan terakhir.

Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmed Davutoglu, mengatakan misi berjalan sukses, dengan ratusan prajurit telah kembali pulang dengan selamat, serta berhasil memindahkan makam Suleyman Shah.

Untuk mencapai makam, tank-tank Turki masuk ke wilayah Suriah melalui kota Kobane, yang kini dikendalikan oleh para pejuang Kurdi setelah beberapa bulan pertempuran dengan ISIS.

Pasukan Turki kemudian menggunakan lokasi baru pada dataran tinggi dalam wilayah Suriah, yang mudah terlihat dari perbatasan Turki, untuk memindahkan makam Suleyman Shah, lalu mengibarkan bendera Turki di wilayah itu.

Wilayah di distrik Eshme itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari perbatasan Turki. Sebelumnya dilaporkan ada 40 pasukan Turki yang menjaga kompleks pemakaman Suleyman Shah di Sungai Efrata.

Berdasarkan perjanjian yang dibuat pada 1921, wilayah itu dianggap sebagai bagian dari Turki, yang secara simbolis sangat penting bagi Turki terkait dengan sejarah masa lalu kekaisaran Ottoman.

Setelah mengambil berbagai benda bernilai sejarah, pasukan Turki meledakkan bangunan kompleks makam, agar tidak disalahgunakan oleh ISIS setelah ditinggalkan. Sebanyak 572 prajurit dikerahkan, bersama dengan 39 tank, 57 kendaraan lapis baja dan 100 kendaraan militer lainnya.

"Sebuah bangsa tidak dapat membangun masa depan tanpa masa lalu dan simbol-simbol masa lalu," kata Davutoglu.

Figur Suleyman Shah yang meninggal pada 1236, dianggap membantu Turki mengaitkan sejarah mereka dengan dinasti Ottoman, yang didirikan Usman pada 1299. (one)

Simak Juga: