KTT ASEAN Singgung Reklamasi China di Zona Sengketa

Pemimpin ASEAN berfoto bersama pada pembukaan KTT di Kuala Lumpur.
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id - Reklamasi yang dilakukan China di Laut China Selatan dicantumkan dalam rancangan (draft) pernyataan yang akan disampaikan pada penutupan KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 27 April 2015.

Berdasarkan isi draft yang dikutip kantor berita Reuters , disebutkan bahwa reklamasi yang dilakukan China telah mengikis kepercayaan dan keyakinan dan dapat merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Laut China Selatan.


China mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan, yang diyakini kaya cadangan minyak dan gas, memicu perselisihan dengan Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan.


Filipina telah menyerukan negara-negara Asia Tenggara, mendesak China segera menghentikan reklamasi. Presiden Benigno Aquino membahasnya dengan PM Vietnam Nguyen Tan Dung, Minggu, 26 April.


Media China,
Xinhua
, dalam laporannya mengkritik Filipina karena membawa isu reklamasi di ASEAN. "Tudingan jari Manila atas reklamasi China, seperti maling teriak maling," tulis Xinhua.


Malaysia yang memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan China, biasanya berusaha meredam ketegangan. PM Malaysia dalam pernyataannya, 16 April lalu, tidak menyebut tentang reklamasi China.


Demikian juga dalam pidatonya untuk membuka KTT ASEAN, Senin, Najib Razak tidak berbicara tentang reklamasi, hanya bahwa perkembangan di Laut China Selatan harus dihadapi dengan cara yang positif dan konstruktif.


"Akan ada beberapa paragraf untuk Laut China Selatan, tapi Malaysia sangat berhati-hati tentang bahasa yang digunakan, dan mereka tidak memasukkan seruan Filipina agar China menghentikan reklamasi," kata seorang diplomat ASEAN. (ren)