Terlibat Perdagangan Manusia, Polisi Thailand Dihukum
Kamis, 7 Mei 2015 - 13:40 WIB
Sumber :
- REUTERS/Surapan Boonthanom
VIVA.co.id
- Kepala kepolisian Thailand Jenderal Somyot Poompanmuang, Kamis, 7 Mei 2015, mengatakan lebih dari 50 anak buahnya harus dihukum. Mereka terlibat jaringan perdagangan manusia.
Dilansir dari
Reuters
, pernyataan Somyot itu dikeluarkan setelah perdana menteri memerintahkan penyelidikan, dengan terungkapnya kamp-kamp perdagangan manusia dekat perbatasan Malaysia.
Sebanyak 32 jenazah yang diyakini sebagai imigran dari Myanmar dan Bangladesh, ditemukan dalam kuburan massal selama sepekan terakhir, di Provinsi Songkhla, Thailand selatan.
Beberapa diantara jenazah itu, ditemukan di kamp yang tersembunyi dalam hutan. "Kami telah memindahkan lebih dari 50 anggota polisi, karena para komandan di wilayah setempat tahu siapa yang terlibat," kata Somyot.
"Di masa lalu, tidak ada upaya yang sungguh-sungguh untuk memecahkan persoalan ini," ucapnya. Beberapa pejabat Thailand mengatakan, perdagangan manusia sebelumnya dibiarkan berkembang selama bertahun-tahun.
PM Prayuth Chan-ocha, telah memerintahkan pemusnahan semua kamp perdagangan manusia dalam waktu 10 hari. Sementara pejabat PBB menyerukan upaya regional, untuk mengakhiri perdagangan manusia.
Baca Juga :