Kim Jong-un Perintahkan Pembunuhan Bibinya
Rabu, 13 Mei 2015 - 14:31 WIB
Sumber :
- KCNA
VIVA.co.id
- Eksekusi terhadap paman sekaligus tangan kanan pemimpin tertinggi Korea Utara, Jang Song Thaek, ternyata masih menyisakan misteri. Sebab, istri Jang, Kim Kyong Hui dilaporkan juga meninggal tak lama setelah suaminya dieksekusi mati keponakannya sendiri, Kim Jong-un.
Laman
Dailymail
, Selasa, 12 Mei 2015 melansir, saat itu kematian Kyong Hui disebut media Korea Selatan lantaran menderita serangan jantung mendadak ketika tengah berdebat mengenai eksekusi suaminya. Namun, seorang sumber yang membelot terhadap Jong-un mengatakan, kematian Kyong Hui tak wajar.
Dia diduga diracuni seseorang atas perintah Kim Jong-un. Sumber pembelot itu mengatakan kepada stasiun berita
CNN
secara eksklusif, Jong-un memerintahkan untuk membunuh Kyong Hui pada tahun 2013 lalu.
"Kim Jong-un memerintahkan untuk membunuh bibinya, Kim Kyong Hui pada tanggal 5 atau 6 Mei tahun lalu," kata pembelot itu.
Dia menambahkan, semula hanya unit pengawalan tertentu yaitu unit 974 yang mengetahui aksi tersebut. Tetapi kini, beberapa pejabat senior juga mengetahui Kyong Hui tewas akibat diracuni.
Menurut informasi penyebab Jong-un membunuh bibinya, karena dia mengeluh keponakannya itu malah mengeksekusi mati suaminya. Pembelot lainnya yang berani berbicara mengatakan, paman Jong-un ditahan, diadili dan dieksekusi di sebuah ruang bawah tanah rahasia. Semua proses itu, sumber itu menjelaskan, hanya kurang dari satu pekan.
Setelah eksekusi dilakukan, anggota keluarga langsung dari Jang Song Thaek langsung ditembak mati. Keluarga yang dibunuh tanpa ampun antara lain .
"Beberapa kerabatnya ditembak mati dengan pistol di depan banyak orang jika menolak diseret dari apartemen mereka," ujar seorang sumber.
Sementara, kerabat lainnya dihukum dan dikirim ke kamp kerja paksa.
Baca Juga :
Dari pernikahan dengan Jang Song Thaek, Kim Kyong Hui hanya memiliki satu putri. Namun, berdasarkan laporan media Korea Selatan, putri Kyong Hui bunuh diri di tahun 2006 lalu ketika tengah menempuh pendidikan di Paris.