ISIS Belum Hancurkan Situs Kuno di Palmyra

Kota kuno Palmyra
Sumber :
  • REUTERS/Nour Fourat

VIVA.co.id - Kelompok militan Islamic State of Iraq and Al Sham (ISIS) baru-baru ini kembali mengunggah video propagandanya.

Dalam potongan video propaganda yang diunggah ke situs media sosial Youtube oleh bagian media mereka, menunjukkan kondisi kota Palmyra satu pekan usai dikuasai kelompok pimpinan Abu Bakr al Baghdadi itu.

Harian Inggris, The Independent, edisi Rabu, 27 Mei 2015 melansir, dari potongan video, terlihat situs bersejarah yang ada di kota tersebut masih utuh dan belum dihancurkan. Situs bersejarah itu masuk ke dalam daftar warisan UNESCO dan telah berusia 2.000 tahun.

Potongan video itu turut menampilkan suara latar, tetapi tidak pengisi suara atau karakter yang memberikan pengenalan seperti ciri khas video ISIS lainnya. Video tersebut menunjukkan beberapa angle sisa reruntuhan dari Kerajaan Romawi dan sekilas kehidupan di kota itu di bawah tirani ISIS.

Begitu diketahui Palmyra dikuasai ISIS, yang menjadi perhatian adalah situs-situs bersejarah di kota itu.

Kepala Bidang Kepurbakalaan Suriah turut membenarkan, hingga saat ini kota Palmyra masih dalam keadaan baik. Tetapi, dia memperingatkan, kota tersebut bisa dihancurkan oleh ISIS kapanpun.

"Tidak ada kehancuran sama sekali hingga saat ini," ujarnya dengan mengandalkan informasi di lapangan.

Sementara itu, salah satu peneliti dari lembaga riset mengenai ekstremisme, Quilliam, Charlie Winter, tujuan ISIS membuat video propaganda tersebut sebagai respons dari kekhawatiran dunia internasional terhadap situs bersejarah di sana.

"Jika ini menggambarkan propaganda ISIS maka itu sekaligus mengejek dunia internasional melalui video itu," kata Winter.

Kendati begitu, satu pekan usai dikuasai ISIS, mereka telah membantai sekitar 400 orang. Di dalamnya termasuk anak-anak dan perempuan.

Sementara di pekan yang sama, ISIS juga berhasil merebut kota Ramadi di Irak. (ase)