Dua Bos Pedagang Manusia Dikenal Dermawan

anak-anak pengungsi rohingya di kuala langsa
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id - Dua orang figur utama dalam praktik perdagangan manusia, disebut akan segera ditangkap oleh otoritas Malaysia. Mereka telah dikaitkan dengan penyelundupan migran dari Myanmar dan Bangladesh.

Dikutip dari laman Star , Minggu, 30 Mei 2015, penyelidikan yang dilakukan otoritas Malaysia, mengerucut kepada dua pria berusia 40 dan 50 tahunan, yang bagi sebagian orang dikenal sebagai filantropis.

Keduanya adalah pengungsi Rohingya di masa lalu, yang kini menangguk keuntungan jutaan dolar dari penderitaan saudara sebangsa mereka, bermitra dengan seorang pebisnis Malaysia.

Mereka disebut figur terkenal di George Town, memiliki gaya hidup flamboyan. Salah satunya telah membentuk citra diri sebagai filantropis, sejak dua dekade lalu. Dia yang mengatur kartu identitas dan dokumen-dokumen UNHCR palsu bagi para Rohingya.

Orang itu memiliki status residen permanen, memiliki jaringan kuat dengan politisi setempat, menggunakan kegiatan amal sebagai topeng aktivitas ileganya, dengan memberi donasi pada badan-badan religius dan NGO di Penang.

"Kami sedang bekerja untuk mengungkap, bagaimana kedua orang ini dapat membangun jaringan dengan sindikat perdagangan manusia internasional," kata seorang sumber dari otoritas Malaysia, yang dikutip Star.

Sumber itu menambahkan, sindikat perdagangan manusia itu memiliki orang-orang bersenjata, yang menyamar sebagai personil militer, untuk menghindari pengawasan dari patroli perbatasan.