Jadi Ketua IORA, RI Ingin Wujudkan Poros Maritim
Kamis, 11 Juni 2015 - 18:09 WIB
Sumber :
- istock
VIVA.co.id - Direktur Kerja Sama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Benyamin Carnadi, mengatakan, Indonesia ingin memanfaatkan posisi sebagai ketua di Asosiasi Negara-negara Samudera Hindia (IORA) periode 2015-2017 untuk mewujudkan visi menjadi poros maritim dunia. Benyamin menilai posisi ketua ini menjadi kesempatan emas untuk Indonesia.
Baca Juga :
Demikian ungkap Benyamin yang ditemui di kantor Kemlu, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Juni 2015. Indonesia akan secara resmi menerima posisi sebagai ketua pada Oktober dari Australia.
"Poros maritim yang dimaksudkan tentu mengembangkan bidang konektivitas, kemudian pemanfaatan Indonesia menjadi bangsa bahari di bawah bendera IORA," ujar Benyamin.
Bahkan, nantinya Indonesia tidak hanya menggaungkan bidang maritim. Masih ada enam kategori lainnya yang akan dibawa oleh IORA, yakni fasilitas perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen risiko bencana, kerja sama akademik dan ilmu pengetahuan serta teknologi, pariwisata dan pertukaran budaya.
"Visi utama, kami ingin menjadikan IORA ini relevan, menjadi suatu kerja sama yang strategis dan mengedepankan konsolidasi kelembagaan," kata Benyamin.
IORA akan dimulai dengan menggelar pertemuan di tingkat menteri negara anggota IORA pada 20-23 Oktober 2015. Pertemuan akan dilakukan di Jakarta dan Padang.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Yuri O. Thamrin, mengatakan, Padang terpilih karena lokasinya langsung dengan Samudera Hindia. IORA merupakan organisasi yang terdiri atas 20 negara anggota di kawasan Samudera Hindia yakni Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Bangladesh, India, Sri Lanka, Iran, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, Tanzania, Kenya, Mozambik, Afrika Selatan, Madagaskar, Uni Komoros, Seychelles, dan Mauritius. (art)