Raja Spanyol Hapus Gelar Kebangsawanan Saudarinya
Jumat, 12 Juni 2015 - 15:05 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - Raja Spanyol, Felipe VI, menghapus gelar kebangsawanan saudarinya, Cristina de Borbon. Ini menambah tekanan terhadap Cristina sebelum dia diadili terkait dengan kasus penipuan pajak.
Dikutip dari Reuters
, langkah tegas dibuat raja berusia 47 tahun itu, yang naik tahta hampir satu tahun lalu setelah ayahnya Juan Carlos pensiun, untuk memulihkan citra monarki dari berbagai skandal.
Cristina akan segera diadili sekaligus menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang terancam hukuman publik. Penyelidikan mengungkap kasus korupsi yang melibatkan kalangan kerajaan dan ini merusak kepercayaan publik Spanyol.
Cristina sebelumnya memperoleh gelar Duchess of Palma de Mallorca, yang diberikan saat pernikahannya pada 1997, dengan mantan atlet olimpiade Inaki Urdangarin, yang telah dituntut melakukan penipuan.
Inaki juga dalam penuntutan untuk kasus penggelapan dana publik, yang terungkap melalui penyelidikan atas yayasan amal Noos Foundation miliknya.
Penuntutan terhadap pasangan itu dan 15 lainnya, telah dilakukan sejak akhir 2014. Namun belum ada tanggal yang ditetapkan, untuk dimulainya persidangan, yang diharap pada pertengahan 2015. (ren)
Baca Juga :
Dikutip dari Reuters
Cristina akan segera diadili sekaligus menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang terancam hukuman publik. Penyelidikan mengungkap kasus korupsi yang melibatkan kalangan kerajaan dan ini merusak kepercayaan publik Spanyol.
Cristina sebelumnya memperoleh gelar Duchess of Palma de Mallorca, yang diberikan saat pernikahannya pada 1997, dengan mantan atlet olimpiade Inaki Urdangarin, yang telah dituntut melakukan penipuan.
Inaki juga dalam penuntutan untuk kasus penggelapan dana publik, yang terungkap melalui penyelidikan atas yayasan amal Noos Foundation miliknya.
Penuntutan terhadap pasangan itu dan 15 lainnya, telah dilakukan sejak akhir 2014. Namun belum ada tanggal yang ditetapkan, untuk dimulainya persidangan, yang diharap pada pertengahan 2015. (ren)