Puluhan Eskalator di China Tidak Layak Fungsi

Eskalator rusak di Tiongkok
Sumber :
  • Shanghaiist

VIVA.co.id - Pemerintah kota Shanghai melakukan inspeksi terhadap 2.600 eskalator di kota tersebut. Hasilnya, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Biro Pengawas Teknis dan Kualitas Shanghai, banyak eskalator yang tak lagi berfungsi baik.

Oleh sebab itu, pemkot memerintahkan sebanyak 33 eskalator dihentikan operasionalnya.

Dilansir dari laman Shanghaiist, Jumat, 28 Agustus 2015, tes keselamatan akhirnya dilakukan pemerintah menyusul beberapa tragedi yang menewaskan beberapa pengguna eskalator di pusat perbelanjaan. Namun, menurut laporan, pemeriksaan kemarin hanya mencakup 15 persen saja dari 17 ribu eskalator yang kini tengah beroperasi di Shanghai. 

Sekitar 200 mesin eskalator sebenarnya diduga berpotensi menimbulkan bahaya. 

Menurut Wakil Direktur Biro Pengawas Teknis dan Kualitas Shanghai, Shen Weimin, dari inspeksi diketahui banyak perusahaan yang bertanggung jawab atas rusaknya eskalator itu. Tetapi, mereka gagal memberlakukan prosedur yang harus dilakukan ketika keadaan darurat atau terjadi kecelakaan. 

Bahkan, beberapa perusahaan juga gagal mengatur program pelatihan untuk staf manajemen di lokasi terkait dengan mesin eskalator yang mereka pasang. Di antara sekian nama perusahaan, terdapat perusahaan Suzhou Shenlong Elevator Co diperintahkan untuk membongkar tujuh mesin eskalator dan memperbaiki lima mesin eskalator lainnya. 

Kasus kecelakaan yang melibatkan eskalator membuat publik terkejut. Mereka khawatir eskalator bisa menjadi mesin pembunuh. 


Salah satu contoh kasus yang membuat tajuk berita internasional terjadi bulan lalu ketika seorang wanita terjebak di sebuah eskalator pusat perbelanjaan. Saat itu, dia sudah mencapai tangga akhir tetapi ketika berjalan, panel lantai eskalator terbuka, sehingga dia tertarik ke sana.

Beruntung, putra wanita itu masih bisa diselamatkan. Kasus lainnya, melibatkan seorang petugas pembersih berusia 35 tahun. Kaki petugas kebersihan itu tersangkut di eskalator di sebuah perbelanjaan di Shanghai. Sayang, karena mengalami luka yang parah, kaki petugas itu terpaksa diamputasi.