Musim Haji, Pemerintah Indonesia Prihatin Virus MERS CoV

virus MERS
Sumber :
  • REUTERS/National Institute for Allergy and Infectious Diseases
VIVA.co.id -
Virus MERS CoV di sekitar Riyadh, Arab Saudi, masih belum terkontrol baik. Dalam tiga hari terakhir di bulan Agustus 2015, dilaporkan 11 kasus baru MERS CoV di Arab Saudi. Sembilan kasus di kota Riyadh dan dua kasus dari daerah Ha'il.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)‎ Kementerian Kesehatan ‎Prof dr Tjandra Yoga Aditama.


‎"Dari sembilan kasus di Riyadh, delapan di antaranya terjadi akibat penularan dari kasus di rumah sakit, jadi seperti juga di Korea Selatan. Maka penularan yang bermula di rumah sakit harus cepat dihentikan," kata Tjandra, di Jakarta, Selasa 1 September 2015.

Selain itu, Tjandra juga mengatakan Pemerintah Arab Saudi baru saja  melaporkan tujuh kematian akibat MERS CoV. Enam di antaranya terjadi di kota Riyadh.

Secara total, sampai 1 September 2015, Arab Saudi melaporkan 1.184 kasus MERS CoV, 509 di antaranya atau sebanyak 43 persen meninggal dunia.


Selain di Arab Saudi, kasus MERS CoV juga mulai menyebar ke Jordania, yang baru-baru ini melaporkan enam kasus.


"Padahal sudah delapan bulan negara itu tidak ada kasus lagi. Artinya tadinya sudah tertanggulangi dan sekarang muncul kembali," kata Tjandra.


Dia berharap kasus tersebut bisa cepat ditanggulangi dan penyebaran virus bisa diisolasi.


"Tentu kita berharap agar kasus tidak terus meluas, dan kalau toh belum menurun maka kita harapkan kasus dapat terlokalisir‎ dan tidak menyebar ke daerah perhajian," ujar Tjandra. (ase)