Syarat Berat Korut untuk Korsel Jika Ingin Bersatu

Chung, Chong-Wook Vice Chairperson
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Salah satu alasan Korea Utara masih belum mau bersatu atau melakukan reunifikasi dengan Korea Selatan adalah karena tak dipenuhinya beberapa persyaratan yang mereka inginkan.

Ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2015, Wakil Ketua Komite Khusus Reunifikasi, Chong Wook Chung, mengatakan Korea Selatan masih sangat sulit untuk menyanggupi beberapa persyaratan yang dituntut oleh negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.

"Korea Utara meminta agar tentara Anerika Serikat ditarik, sehingga tidak lagi berada di Korea Selatan, khususnya wilayah perbatasan semenanjung. Hal itu sulit untuk kami lakukan," ujar Chung, Selasa, 13 Oktober 2015.

Chung menjelaskan, pasukan tentara AS sudah berada di Korea Selatan sejak 1948 dan sempat keluar karena adanya gencatan senjata. Tapi, kata Chung, pasukan AS kembali lagi hingga saat ini karena terjadinya perang dan ketegangan antara Korea Utara dan Selatan.

"Karena ada perang lagi di semenanjung Korea, maka pasukan AS kembali ke Korea Selatan," kata Chung.

Selain itu, ia menjelaskan, Korea Utara menuntut agar reunifikasi dilakukan secara militer, dan menolak untuk melakukan reunifikasi secara damai.

"Jika terjadi reunifikasi secara damai maka sektor perekonomian mereka akan tidak seimbang karena bergabung dengan Korea Selatan, mereka akan mengalami kerugian. Karena itu kami minta agar Korea Utara mencontoh dan mempelajari Jerman saat melakukan reunifikasi," ujar Chung.

Untuk tetap mewujudkan reunifikasi, kata Chung, baik pemerintah Korea Selatan maupun organisasi yang dipimpinnya selalu berusaha untuk mengadakan dialog, sehingga mempersempit perbedaan pemikiran yang ada. (ase)