Simpang Siur Hilangnya Pesawat Rusia

Semenanjung Sinai
Sumber :
  • wikimedia.org

VIVA.co.id - Kesimpangsiuran menyelimuti berita hilangnya sebuah pesawat Rusia yang mengangkut turis di Sinai. Seperti dikutip dari Reuters, Menara Pengawas Bandara Mesir melaporkan hilang kontak dengan sebuah pesawat yang mengangkut 212 orang Turis Rusia,  tak lama setelah pesawat tersebut lepas landas.

Menurut sebuah sumber di bandara, Sabtu, 31 Oktober 2015, pesawat tersebut berangkat dari Sharm el-Sheikh, sebuah resor di Laut Merah menuju ke Rusia. Sumber tersebut juga mengatakan, penumpang yang berada di dalam pesawat kebanyakan adalah turis asal Rusia. Hingga saat ini pencarian masih dilakukan.

Namun selang beberapa menit, Reuters kembali melaporkan pesawat terdeteksi dan selamat. Hanya hitungan menit, Reuters segera kembali memberitakan, siaran resmi dari kantor Perdana Menteri Mesir melaporkan pesawat tersebut jatuh di Sinai.

Sumber keamanan di Semenanjung Sinai mengonfirmasi hilangnya pesawat tersebut. Namun jenis dan nama maskapai belum disebutkan.

Rusia saat ini sedang melibatkan diri dalam konflik yang terjadi di Suriah. Rusia mengatakan ikut memerangi kelompok militan ISIS, namun Amerika dan NATO meragukannya. Menurut mereka, Rusia tak memerangi ISIS, namun menyerang kelompok pemberontak Suriah yang menolak Bashar al-Assad.

Selain itu, awal bulan lalu, penyelidik investigasi kecelakaan pesawat MH17 asal Belanda mengkonfirmasi, pesawat MH17  jatuh karena serangan rudal. Meski tak menyebut asal rudal, namun Barat menuding rudal tersebut milik Rusia. Sebab, pesawat tersebut jatuh saat konflik Rusia dan Ukraina sedang meningkat.