Rusia Pulangkan Puluhan Ribu Warganya dari Mesir

Pesawat Rusia jatuh
Sumber :
  • REUTERS/Kim Philipp Piskol

VIVA.co.id - Paska jatuhnya pesawat Metrojet dari maskapai Rusia Kogalymavia, Rusia menahan seluruh penerbangan dari negaranya. Akibat penahanan tersebut, sekitar 80.000 warga Rusia tak bisa segera kembali menuju Rusia.

Seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 8 November 2015, menahan penerbangan dilakukan Rusia setelah pesawat Metrojet jatuh di gurun pasir terpencil di Semenanjung Sinai, Sabtu, 31 Oktober 2015. Hingga sekarang, penyebab jatuhnya pesawat masih simpang siur. Amerika dan Perancis meyakini pesawat jatuh karena ledakan. Namun Mesir membantahnya.

Pemerintah Rusia juga belum memberikan pernyataan apa pun terkait jatuhnya pesawat jenis Airbus A-321 tersebut.

Klaim yang disampaikan kelompok militan ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut diabaikan pemerintah Rusia. Mereka mengatakan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat. Pesawat yang jatuh itu dikabarkan terbelah menjadi dua bagian. Sebanyak 214 penumpang dan kru pesawat tewas.

Penahanan tersebut dilakukan pemerintah Rusia sejak Jumat, 6 November 2015. Kremlin membatalkan seluruh penerbangan menuju  negaranya. Akibatnya sekitar 80.000 warga Rusia tertahan dan tak bisa pulang. Namun sejak Sabtu pagi, pemerintah Rusia telah menerbangkan mereka dari Mesir.

"Sekitar 11.000 warga Rusia telah dipulangkan dari Mesir ke Rusia. Pada Minggu, 8 November 2015, sejumlah warga Rusia juga akan diterbangkan dari Mesir menuju Rusia," komentar Deputi Perdana Menteri Arkady Dvorkovich, kepada kantor berita RIA dan dikutip oleh Reuters.

(ren)