Berdamai dengan Iran, Saudi Hargai Niat Baik Indonesia

Menlu RI, Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, menyambut baik kedatangan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi dalam tugasnya menyampaikan surat pesan perdamaian dari Presiden Joko Widodo.

"Arab Saudi menghargai langkah Indonesia sebagai negara pertama yang menyampaikan kesiapan untuk membantu terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah, termasuk terjalinnya kembali hubungan baik antara Arab Saudi dan Iran,” kata Menlu Retno seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 19 Januari 2016.

Surat dari Jokowi tersebut pada intinya berisi pesan perdamaian kepada Raja Salman. Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi antara lain menekankan pentingnya stabilitas dan perdamaian di kawasan, pentingnya hubungan baik Arab Saudi dan Iran, serta kesediaan Indonesia untuk membantu memperbaiki situasi hubungan kedua negara.

Kepada Retno, Raja Salman juga menegaskan keinginan Saudi untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara Islam termasuk Iran sesuai dengan prinsip saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing masing negara.

Penyerahan surat serupa juga telah dilakukan oleh Menlu Retno kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, di Teheran pada 13 Januari 2016. Sebagai sahabat Arab Saudi dan Iran, Presiden RI mengharapkan agar ketegangan yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran dapat diturunkan, serta menekankan pentingnya komunikasi terus dilakukan, termasuk pada akar rumput.

Sebelum bertemu dengan Raja Salman, Menlu Retno juga bertemu dengan Menlu Adel Bin Ahmed Al Jubeir untuk membahas pentingnya peran diplomasi dalam menjaga stabilitas dan perdamaian.

“Selain masalah perdamaian kawasan dan kerja sama ekonomi, pertemuan dengan Menlu Al Jubeir juga dimanfaatkan untuk bahas kerja sama penanggulangan ekstrimisme dan terorisme," kata Retno.

Untuk menggalang perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, Menlu Retno juga telah merencanakan melakukan pembicaraan dan pertemuan dengan beberapa negara di kawasan seperti dengan Menlu UAE pada 14 Januari 2016 dan dengan Menlu Oman pada 19 Januari 2016 mendatang.

Berbagai pertemuan juga akan terus dilakukan pada saat Pertemuan Luar Biasa Para Menteri Luar Negeri OKI (Organisasi Kerjasama Islam) yang akan diselenggarakan di Jeddah pada 21 Januari 2016.

"Pesan perdamaian dan upaya Indonesia dijalankan sesuai dengan mandat Pembukaan UUD untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi," kata dia.