Malaysia Tak Akan Sepelekan Ancaman Kelompok Militan

Sumber :
  • REUTERS/Rob Griffith

VIVA.co.id - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, ancaman kelompok militan ISIS sangat nyata pada Negara Kiran tersebut. Pernyataan itu disampaikan setelah ia menyaksikan tayangan video yang menampilkan sayap kelompok organisasi tersebut siap melakukan penyerangan karena penangkapan aktivis mereka di Malaysia.

Kepolisian Malaysia mengatakan, rekaman itu memperlihatkan adegan kelompok Katibah Nusantara berbicara di bawah bendera berlogo ISIS. Rekaman ini menjadi sangat signifikan karena ini adalah pertama kalinya kelompok tersebut mempubliksasikan keberadaan ISIS di Malaysia.

"Ancaman ini sangat nyata, dan pemerintahan kami mengambil sikap sangat serius," kata Najib melalui konferensi pers di Malaysia, Seperti dikutip dari Reuters, Senin, 25 Januari 2016. "Ini adalah ancaman nyata yang saat ini menyebar di seluruh dunia. Kita masih sangat jauh untuk mengatakan, kita masih steril dari bahaya ini di Malaysia.”

Minggu, 24 Januari 2016, Polisi Malaysia mengatakan mereka telah menangkap tujuh warga mereka yang diduga terkait jaringan ISIS. Tersangka memiliki peluru, buku-buku tentang jihad, bendera ISIS dan video propaganda.

Sepuluh hari yang lalu, negara tersebut menangkap terduga teroris yang dikabarkan tengah merencanakan untuk melakukan serangan di Kuala Lumpur.

"Mereka mengancam akan melakukan serangan jika polisi terus melakukan penangkapan pada anggota mereka dan menolak membebaskan dalam waktu cepat," kata Ayob Khan Myadin Pitchay, Direktur Unit Anti-Terorisme, Kepolisian Malaysia. "Awalnya mungkin mereka tak memiliki jaringan langsung dengan ISIS, namun sekarang punya, jadi mereka bisa menggunakan logo ISIS dalam benedar mereka.'

Katibah Nusantara, jaringan militan di Malaysia yang merilis video tersebut, diyakini dipimpin oleh Bahrun Naim, yang diidentifikasi sebagai otak pemboman dan teros di Jakarta, pertengahan Januari 2016.