India Klaim Miliki Vaksin 'Pembunuh' Virus Zika

Virus Zika dalam foto yang dirilis CDC AS.
Sumber :
  • REUTERS/CDC/Cynthia Goldsmith/Handout via Reuters

VIVA.co.id – Perusahaan produsen vaksin asal India, Bharat Biotech, mengklaim memiliki dua vaksin yang dipercaya bisa mengobati penderita yang terinfeksi virus Zika.

Khrisna Ella, Managing Director Bharat Biotech, seperti dikutip dalam Emirate, Minggu 7 Februari 2016, menyebut vaksin yang mereka ciptakan itu terdiri atas vaksin inactivated dan rekombinan.

"Dalam dua minggu mendatang, kami akan dapat memulai tes hewan, salah satu dari dua calon. Karena ini adalah situasi pandemi, kami berharap pemerintah India akan bergerak cepat memberikan persetujuan yang diperlukan untuk uji coba,” ujar Ella.

Menurut Ella, vaksin inactivated merupakan pembunuh mikroba penyebab penyakit menggunakan bahan kimia, panas atau radiasi. Vaksin ini juga diklaim lebih stabil dan lebih aman dari vaksin hidup.

Sementara untuk vaksin rekombinan, merupakan bentuk teknologi DNA rekombinan. Yang bekerja melalui, memasukkan DNA yang mengkode antigen (protein bakteri) dan merangsang respons imun. Prinsipnya, vaksin ini bekerja untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.

Virus Zika merupakan penyakit yang disebut menjadi penyebab kepala bayi menjadi mengecil jika korbannya adalah ibu hamil. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah manyatakan darurat kesehatan atas sebaran virus Zika. Puluhan juta orang dilaporkan sudah terinfeksi.

Gejala penyakit ini seperti gangguan demam berdarah atau serangan Chikungunya. Penyakit ini memang tidak mematikan, namun membahayakan janin ketika seorang ibu hamil digigit oleh nyamuk pembawa virus Zika. (one)