Presiden Ajak Twitter Kembangkan Ekonomi Digital

Presiden Jokowi dan CEO Twiiter, Jack Dorsey
Sumber :
  • twitter indonesia/@TwitterID

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo dan CEO Twitter, Jack Dorsey berdiskusi tentang peran media sosial seperti Twitter dalam menjembatani komunikasi serta mengambil tindakan untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membahas penggunaan Twitter sebagai platform yang live dan real-time untuk diformulasikan secara nyata agar menjadi bagian dari penanggulangan bencana serta mencegah aksi terorisme dan tindakan ekstremisme.

"Kunjungan ini adalah bagian dari program ekonomi digital. Kita memiliki rekam jejak dalam melawan terorisme. Kita berada di bawah sorotan, terutama setelah serangan Thamrin, Jakarta tanggal 14 Januari 2016 lalu," kata Jokowi, seperti dikutip dari keterangan pers Twitter Indonesia yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 18 Februari 2016.

Presiden sendiri juga menggunakan Twitter untuk mengajak masyarakat Indonesia bersatu melawan aksi ini. Tagar #KamiTidakTakut, #PrayForJakarta dan #SafetyCheckJkt sempat menjadi salah topik populer di Twitter hanya beberapa jam setelah kejadian tersebut.

Jack Dorsey pun menyambut baik inisiatif Presiden Jokowi dan berjanji akan membantu masyarakat Indonesia supaya terhubung satu sama lain setiap hari serta memberikan kesempatan untuk menunjukkan keunikan budaya Indonesia ke seluruh dunia.

"Kami berharap hubungan baik yang telah terjalin selama ini dapat terus berlanjut hingga masa mendatang,” ungkap Dorsey. Setelah berkeliling kantor pusat Twitter, Jokowi dan Dorsey kemudian melakukan pertemuan tertutup, sebelum kembali ke Tanah Air.

Kedatangan Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke kantor pusat Twitter di San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu, 17 Februari 2016, pukul 17.00 waktu setempat, disambut alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dimainkan oleh piano interaktif yang dapat memutar lagu berdasarkan perintah melalui tweet. (ase)