Indonesia dan IOM Bahas Penanganan Pengungsi Rohingya

Pengungsi asal Rohingya, Myanmar, di kamp penampungan di Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, menginformasikan Menlu Retno Marsudi pagi ini menerima kunjungan kehormatan dari Dirjen International Organization Migration (IOM), William Lacy Swing. Dalam pertemuan itu Arrmanatha mengatakan bahwa kedua pihak bersama membahas langkah-langkah yang selama ini telah diambil untuk menangani iregullar migrant.

"Perkembangan data pengungsi asal Rohingnya yang selama ini dtampung di Aceh saat ini ada sekitar 300 orang, sebelumnya 900. IOM akan membantu Indonesia untuk memfasilitasi para migran itu hingga mereka mendapatkan negara ketiga untuk bisa ditempati," kata Arrmanatha, Rabu, 23 Maret 2016 di Nusa Dua, Bali.

Ia menekankan bahwa pada saat pertemuan, IOM memastikan pihaknya akan terus siap membantu Indonesia dalam sejumlah aspek penanganan migran, termasuk pemulangan WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Timur Tengah. Lalu, IOM juga sangat menghargai inisiatif Indonesia yang membentuk suatu mekanisme di Bali Process (BP) untuk mengatasi keadaan darurat.

"IOM menyambut baik rencana mekanisme khusus ini karena dianggap sangat bermanfaat. Jika terjadi suatu keadaan darurat seperti saat insiden migrasi di Laut Andaman, maka akan ada kelompok kecil dari BP untuk bisa secara cepat melakukan penanganan," kata dia.

Menlu Retno dalam pertemuan juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran IOM di Indonesia, dalam peran aktifnya bersama Pemerintah RI untuk memfasilitasi Assisted Voluntary Return (AVR) atau pemulangan migran ireguler untuk kembali secara sukarela ke negara asal.