Tak Ada WNI Jadi Korban dalam Serangan Udara di Suriah

Sumber :
  • Reuters/SANA

VIVA.co.id - Hingga hari ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden serangan udara, yang menghantam ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan udara yang berlangsung pada Rabu malam waktu setempat itu menewaskan puluhan orang.

"Tidak ada laporan korban kita (WNI) karena daerah yang dibom bukan kantong WNI. Hampir setiap hari ada kejadian serupa. Jumlah WNI yang tercatat resmi ada sekitar 100 orang di Damaskus. Tapi, jumlah yang ilegal mencapai 1.000 orang," kata Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus, AM Sidqi, kepada VIVA.co.id, Jumat 1 April 2016.

Oposisi Pro-Suriah melaporkan serangan udara yang menghantam Damaskus itu telah menewaskan 23 orang. Insiden terjadi dekat lokasi sekolah dan rumah sakit di kawasan tersebut.

Seperti diilansir situs Arab News, Jumat, Observatorium HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan, insiden disebabkan oleh serangan udara yang melanda kota yang dikuasai pemberontak Deir Al-Asafir, yang terletak di sebelah timur Damaskus di daerah yang dikenal sebagai Timur Ghouta.

Belum diketahui apa motif di balik serangan ini dan siapa yang bertanggungjawab atas serangan udara itu. "Empat anak kecil dan seorang pekerja pertahanan sipil juga menjadi korban," kata Observatorium.

Sementara itu, Komite Koordinasi Lokal menyebutkan korban tewas dari serangan udara adalah 17 jiwa. Pemerintah Suriah mengatakan, cabang Al-Qaeda di Suriah beroperasi di pinggiran timur Damaskus.

(ren)