10 WNI Akan Tiba di Lanud Halim Tengah Malam

Sepuluh warga negara Indonesia yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf saat sedang menikmati jamuan makan di rumah Gubernur Sulu Filipina, Minggu (1/5/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/www.scmp.com

VIVA.co.id –  Sebanyak 10 WNI anak buah kapal Brahma 12 yang telah dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma dua jam lagi di lanud Halim Perdanakusuma

"10 WNI sebelumnya dilaporkan akan didaratkan di  ke area VVIP Bandara Halim di Gedung Sasana Manggala Praja untuk beristirahat, tetapi dipindah ke Home Base Lanud Halim Perdanakusuma," demikian seperti dilaporkan tvOne, Minggu malam, 1 Mei 2016.

Adapun, hingga saat ini belum ada penambahan aparat keamanan setempat di Bandara Halim Perdanakusuma.

Seperti diketahui, sepuluh sandera itu dibebaskan pada Minggu siang, di depan rumah Gubernur Sulu Abdusakur Tan II. Ada orang tak dikenal yang melepaskan orang Indonesia di depan rumah Gubernur Sulu. Mereka kemudian dibawa ke dalam rumah dan diberi makan.

Negosiator pembebasan 10 WNI anak buah kapal (ABK) Tug Boat Brahma 12, Mayjen Purn Kivlan Zen, menuturkan ia mewakili perusahaan telah melakukan negosiasi sejak 27 Maret 2016. Sejak hari itu, terus dilakukan pendekatan atas nama perusahaan dan mendapat bantuan dari pihak Filipina. Bantuan terutama diberikan oleh Gubernur Sulu Abdusakur Tan II yang merupakan keponakan pimpinan Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari.